KONKEP, KARYASULTRA.ID
Genderang perang mulai ditabuh calon bupati Konkep. Pernyataan ini datang dari pasangan calon bupati Konkep, WA Ode Nurhayati (WON)-M. Yacup Rahman saat menggelar deklarasi di lapangan TPI Langara, Minggu (8/9/2024).
Dengan suara lantang, WON menyinggung kekuasaan yang tersentrum pada satu kelompok. Hal itu terbukti dengan disediakannya karpet merah dari Bupati Konkep kepada anaknya.
“Saya datang di sini membangun daerah ini bukan untuk berkuasa tapi datang memimpin membawa Wawonii Bangkit dalam arti sesungguhnya yang akan berlari kencang. Saya bukan anak siapa-siapa seperti anak kemarin sore yang disiapkan karpet merah dari bapaknya,” ujar WON yang disambut teriakan dari pendukungnya.
Bahkan, orasi terlantang datang dari tokoh pemekaran Konkep, Amir Karim yang mengatakan bahwa Konkep mengalami kemunduran dari segi besaran anggaran. Amir menegaskan bahwa waktu, Pj Bupati Nur Sinapoy pimpin Wawonii APBD-nya Rp 700 miliar tapi justru makin ke sini makin menurun yang cuma Rp 580 miliar. Ini adalah kegagalan kepemimpinan dan parahnya masih kepedean mendorong anaknya. “Kasihan daerah ini dikelola oleh satu kelompok keluarga saja,” tegasnya.
Amir Karim juga menyinggung pelanggaran Pemda terhadap gaji ratusan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dikebiri. Maka dari itu hadirnya WON akan memutus mata rantai kekuasaan yang ditunjukkan penguasa Konkep. “Olehnya, mari kita stopkan langkah mereka menguasai Konkep yang hanya tersentrum pada satu keluarga. Masa habis bapaknya, anaknya lagi, habis itu cucunya lagi, kasihan daerah ini,” kritiknya.
Laporan: Iwan
Editor: Kalpin
