
LANGARA, KARYASULTRA.ID-Akses jalan lingkar pulau Wawonii sudah bisa dilalui dengan mudah, baik menggunakan motor dan mobil. Kini pemerintah setempat juga telah membuktikan kerja nyatanya dengan menyediakan akses telekomunikasi yang ditandai dengan peletakkan batu pertama pembangunan tower jaringan. Usai peletakkan batu pertama di Desa Nambo Jaya yang dilakukan oleh Wakil bupati, Sekda dan disaksikan masyarakat Wawonii Tenggara maka tiga Minggu kemudian jaringan XL ini sudah bisa digunakan mengakses internetan.
Pembangunan tiga tower jaringan Base Transceiver Station (BTS) terbagi tiga titik yakni, Site Polara Raya, Mosolo Raya merupakan Kecamatan Wawonii Tenggara dan Lawey Raya masuk wilayah Wawonii Selatan.
Dalam acara peletakkan batu pertama, salah satu tokoh masyarakat, H Arsat Sikaleng, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya mewakili masyarakat Mosolo Raya tak bisa lagi berkata apa-apa selain ucapan syukur kepada Allah SWT dan pemerintah yang sudah mewujudkan pembangunan jaringan. Sebab selama ini kami begitu tertinggal dan susah mengetahui keluarga kami yang nan jauh disana,” ujarnya.

Arsyad Sikaleng menambahkan, jaringan telfon maupun internetan sudah lama diidam-idamkan warga disini. Akhirnya pemerintah wujudkan juga. Inilah wujud kerja keras pemerintah dan doa dari seluruh masyarakat sehingga bisa membangun jaringan. “Kalau selama ini kami menelfon harus ke ibukota Konkep, maka dalam waktu tidak lama lagi sudah bisa kita telfon anak-anak kita yang lagi kuliah di Jawa sana,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Konkep, Andi Muh Lutfi saat membawakan sambutan mengatakan, terwujudnya pembangunan jaringan telekomunikasi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua ada prosesnya dan memerlukan lobi-lobi yang intens ke pemerintah pusat, sehingga hari ini bisa diwujudkan. Semua ini juga berkat kesabaran masyarakat dan doanya.
“Alhamdulillah, saya bersama pak Bupati dan seluruh elemen pemerintah di daerah ini selalu sinergi dan saling mendukung untuk percepatan pembangunan. Kami buktikan dengan kerja, kerja, dan kerja sehingga inilah hasilnya, kita bisa bangun tiga titik jaringan telekomunikasi lengkap dengan jaringan internetannya,” katanya dengan nada semangat.

Andi Lutfi menegaskan, selama ini ada yang mencibir bahwa Wawonii Tenggara di anak tirikan, itu semua fitnah. Faktanya, pembangunan jalan lingkar terwujud, akses kesehatan hadir dua Puskemas yakni Polara dan Roko-roko. Dan hari ini, Kamis 14 November 2019 terwujud pembangunan jaringan telekomunikasi.
Bahkan, berkat kerja dan doa bersama lagi. Akhir tahun 2019 ini akan ada lagi pembangunan jaringan telekomunikasi di lima titik yakni di Desa Sawaea, Matabaho, Palingi Timur, Noko dan Nambo Jaya. “Jadi inilah bukti kerja nyata kami dan bukti bahwa kami ingin bangun daerah ini jauh lebih cepat,” tegasnya yang disambut tepuk tangan warga.
Andi Lutfi menambahkan, akhir tahun ini juga di Wawonii Tenggara akan menyala listrik 24 jam. Semua ini berkat doa ikhlas masyarakat mendukung pemerintahan. Andi Lutfi juga menegaskan dan meminta kepada masyarakat agar jangan terhasut kata-kata yang mengatakan bahwa kecamatan ini di anak tirikan. Semua itu fitnah.
“Terima kasih kepada warga yang sudah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan jaringan. Insya Allah jadi amalan yang terus menerus mengalir. Perlu diingat pemerintahan tidak akan berjalan mulus tanpa dukungan masyarakat. Olehnya itu, mari senantiasa kita menjaga nilai kegotong royongan dan nilai-nilai kekeluargaan,” pintanya.
Sementara Kadis Kominfo, Jamhur Umirlan mengatakan, pembangunan jaringan ini hanya tiga kabupaten yang dapat, yakni Konkep, Konsel dan Konawe. Inilah bentuk kerja keras dan lobi-lobi di pusat yang dilakukan demi mempersembahkan yang terbaik terhadap masyarakat.
Kata Jamhur, setidaknya selama dalam kurun waktu tahun 2018 hingga tahun 2019 ini telah terpasang jaringan akses internet di 25 titik. Dari 25 titik itu tersebar di 18 sekolah, 6 Puskesmas, dan satu kantor desa.
“Alhamdulillah sekarang sudah on air jaringan akses internet di 25 titik, yang tersebar di sekolah-sekolah SMP atau sederajat dan SMA atau sederajat, Puskesmas, dan di kantor desa,” ujarnya.
Lanjut Jamhur, Pemda Konkep menargetkan semua sekolah (SMP dan SMA), Puskesmas, dan kantor desa di Konkep harus terpasang jaringan akses internet. Untuk diketahui, kata Jamhur, jaringan-jaringan akses internet tersebut bukan menggunakan APBD, namun menggunakan APBN.
“Makanya ini semua tergantung kekuatan lobi-lobi kita di pusat, karena ini bukan dianggarkan oleh APBD Konkep,” tegasnya.

Untuk diketahui, berikut 25 titik yang telah dibangun jaringan akses internet dari bantuan Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
1. SMPN 3 Wawonii Barat
2. SMAN 1 Wawonii Barat
3. SMKN 1 Wawonii Utara
4. SMPN 1 Wawonii Utara
5. SMPN 2 Wawonii Utara
6. SMPN 3 Wawonii Utara
7. SMPN 1 Wawonii Tengah
8. SMP Satap Wawonii Tengah
9. MTSN Wawonii Tengah
10. MTSN Wawonii Timur Laut
11. MAS Wawonii Timur Laut
12. SMPN 1 Wawonii Timur Laut
13. SMAN 1 Wawonii Timur
14. SMPN 1 Wawonii Timur
15. SMPN 1 Wawonii Selatan
16. SMPN 1 Wawonii Tenggara
17. SMAN 1 Wawonii Tenggara
18. SMK Kesehatan
19. Puskesmas Wawonii Barat
20. Puskesmas Wawonii Utara
21. Puskesmas Wawonii Tengah
22. Puskesmas Wawonii Timur Laut
23. Puskesmas Wawonii Timur
24. Puskesmas Wawonii Tenggara
25. Desa Tapumbatu Kecamatan Wawonii Utara
Laporan: Darsan
Editor: Kalpin