KENDARI, KARYASULTRA.ID
Anda sudah tahu hasil rilis BPKP terkait dugaan pengadaan kapal pesiar milik Pemprov Sultra yang di korupsi Rp 8,9 miliar. Anda juga sudah tahu bahwa kapal ini diadakan di kepemimpinan mantan Gubernur, Ali Mazi. Soal korupsi ini, biarkan saja penegak hukum menyelesaikannya. Sebab hasil audit sudah keluar dan tunggu apa lagi. Ayoo selamatkan uang negara.
Di berita ini sebenarnya mau membahas tentang hasil acara Workshop yang di selenggarakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sultra. Kegiatannya seru dan menambah wawasan tentang bagaimana instansi ini membuat informasi atau berita yang efektif.
Giat tersebut berlangsung di aula BPKP pagi tadi. Berakhir sebelum salat Jumat. Acara di buka kepala BPKP, Harry Bowo dan diikuti puluhan pegawainya.
Hadir membawakan materi sang Wartawan Senior kantor berita Antara, Sarjono yang juga menjabat ketua PWI Sultra. Juga kepala TVRI Sultra, Emilia Baharessa. Yang bikin seru hadir Wartawan yang sudah lima tahunan ini memegang kendali dapur redaksi Koran Kendari Pos yakni Inong Saputra sang Pempred.
Tampil membawakan materi kepenulisan yang pertama Emilia, lalu Sarjono dan Inong. Ketiganya berbagi tentang seperti apa Wartawan menghasilkan berita berkualitas. Cara menulis. Dan yang terpenting Wartawan dibekali nilai-nilai integritas.
Dalam sesi tanya jawab. Pihak BPKP pada bertanya tentang bagaimana menulis rilis kehumasan, mengelola media sosial dan menulis secara efektif.
Warkshop juga diikuti hingga tuntas oleh kepala BPKP. Harry berterima kasih sudah mau berbagi ilmu kepenulisan. Pihaknya akan lebih aktif membagi informasi melalui rilis resmi maupun berbagi aktivitas di media sosial milik BPKP. “Terima kasih sudah berbagi pengetahuan. Kami makin mendapat insight agar bisa menulis dengan baik dan benar serta logis,” kata Harry saat ditemui Wartawan usai acara Workshop, Jumat (13/12/2024.
Penulis: Kalpin
