
KONUT KARYASULTRA.ID-Tiga Anggota DPRD Kota Kendari bakal berada di Bumi Oheo selama empat hari. Keberadaan mereka dalam rangka studi banding atau kunjungan kerja terkait strategi pembangunan dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Anggota dewan tersebut masing-masing, Ketua Komisi I Febrian Rizky Pagala dan dua orang anggota DPRD Kota Kendari
Ilham Hamir dan La Yuli.
Kunjungan kerja (Kunker) anggota DPRD Kota Kendari disambut langsung oleh Bupati Konut Ruksamin, Pj Sekda, Kasim Pagala. Serta anggota dewan Konut, I Made Tarabuana Wakil Ketua II DPRD Konut, Rasmin Kamil Anggota DPRD, Mitra Tien Anggota DPRD dan dan Unsur Forkopimda Konut.
La Yuli saat menyampaikan sambutan mengucapkan rasa syukur atas sambutan Pemda Konut. Semoga ini awal yang baik untuk menjalin hubungan kerja sama dalam rangka mendorong percepatan pembangunan.
“Semoga Kunker perdana kami di Konut bisa membawa berkah buat dua daerah. Kita tahu bawa Konut merupakan wilayah pertambangan dan memiliki potensi wisata alam yang memukau. Seperti wisata pulau Labengki perlu di promosikan kepada khalayak luas. Kami di Kota Kendari sebagai kota penyedia jasa mendapatkan manfaat yang baik dari daerah ini.

Bupati Konut, Ruksamin menyambut kunjungan tersebut di aula kantor Bupati, Selasa (9/3/2021). Ruksamin mengaku bersyukur atas kunjungan ini. Ia bahkan mengatakan, semestinya Pemda Konut yang lebih dulu Kunker ke Kota Kendari. “Terima kasih, kami bangga sudah dikunjungi semoga ini membawa berkah demi kemajuan daerah,” kata Bupati dua periode ini.
Pada kesempatan itu Ruksamin memaparkan potensi daerah dan progres pembangunan daerah selama periode pertama memimpin. Pada periode pertama lebih fokus pembangunan sumber daya manusia. Program unggulan yaitu mendorong anak daerah melanjutkan studi kuliah kedokteran di Negara Cina sebanyak sepuluh orang. Hal ini dilakukan karena SDM bidang kedokteran sangat tertinggal. Selain itu pemberian beasiswa serta peningkatan gaji guru honorer.
Selain itu fokus membangun infrastruktur penerangan. Berupa program pemasangan listrik di rumah-rumah warga. Sampai saat ini masih ada tiga desa belum teraliri listrik.
Laporan: Sulham Tepamba