KARYASULTRA.ID, BOMBANA- Pemerintah Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara terus berinovasi mengatasi permasalahan- permasalahan yang ada di masyarakat. Para bawahan duet kepemimpinan Tafdil-Johan itu mewujudkan beberapa inovasi baru dalam percepatan pembangunan daerah itu sendiri.
Belum lama ini, Bombana meluncurkan Aplikasi “SI LANCAR” yang berfungsi memantau retribusi PAD dan Lalin itu melalui dinas Perhubungan Bombana, Kali ink inovasi baru lagi lahir di PUPR melalui bidang Pengairan, demi meningkatkan Fungsi jaringan/saluran irigasi PUPR Bombana luncurkan aplikasi Sistem Jaringan Irigasi Lancar di Bombana disingkat “ SERIGALA RIMBA “
Kepala Bidang Pengairan Semuel Kadmaerubun mengatakan, selama ini masih ada jaringan jaringan/saluran yang belum maksimal berfungsi, hadirnya aplikasi ini dapat memaksimalkan jaringan jaringan tersebut. Adanya aplikasi “SERIGALA RIMBA” dapat mengontrol jaringan atau saluran mana saja yang ada masalah.
“Sistem “SERIGALA RIMBA”, ini merupakan suatu inovasi yang sangat dibutuhkan untuk merespon dengan cepat kondisi sistem jaringan irigasi yang rusak, air yang merembes, saluran yang tidak lancar/tertimbun, melalui pelaporan dari masyarakat maupun staf lapangan secara online melalui aplikasi ”SERIGALA RIMBA” sehingga jaringan irigasi dapat terpantau sesegera mungkin dilalukan perbaikan guna mendukung pengairan bagi petani,” kata dia, Minggu (31/10/2021).
Diketahui Kabupaten Bombana memiliki 75 daerah irigasi yang harus di Kontrol dan dilakukan pemeliharaan rutin maupun berkala.
“Saat ini untuk mengetahui bagaimana kondisi Irigasi diperlukan waktu yang cukup lama karena harus dilakukan survey untuk mengetahui kondisi saluran irigasi tersebut yang mengalami kerusakan, baik primer, sekunder dan tersier serta berbagai kebocoran pada dinding saluran yang mengakibatkan air tidak sampai pada daerah irigasi, dengan adanya SERIGALA RIMBA ini dapat memudahkan untuk mendeteksi kerusakan jaringan atau saluran irigasi,” jelasnya.
Ditambahkannya, pada jangka panjang aplikasi ”SERIGALA RIMBA” ini secara online akan menggunakan sistem alarm pendeteksi.
“Guna mengetahui kerusakan jaringan irigasi akibat kejadian alam maupun Tindakan manusia. Aplikasi ini juga dapat menjadi alat monitoring tehadap jaringan irigasi yang ada di Bombana,” tandas dia.
Laporan: Aldi Dermawan
