KONKEP, KARYASULTRA.ID-Aksi demonstrasi penolakan perusahaan pertambangan di bumi Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) kembali digelar puluhan mahasiswa, Senin siang (11/10/2021). Aksi tersebut dikawal ketat pihak kepolisian dan TNI. Para demonstran mengambil star di perempatan jalan poros pelabuhan Langara.
Para orator bergantian menyuarakan tuntutannya. Mereka meminta bupati Konkep, Amrullah untuk membatalkan perjanjian MoU dengan pihak PT. Gema Kreasi Perdana (GKP) yang dilakukan tanggal 30 September 2021.
Jendral Lapangan, Husain dalam orasinya menuding pemerintah Konkep tidak komitmen menolak pertambangan. Padahal semestinya pulau Wawonii tidak layak di tambang karena merupakan satu pulau kecil. “Pulau kita masuk kategori pulau kecil yang luasnya sekira 815 km2. Hal ini sesuai amanat undang-undang 27 tahun 2007 mengatur ruang lingkup wilayah pesisir menegaskan bahwa daerah kita tidak bisa di tambang karena akan menyebabkan kerusakan lingkungan,” teriaknya.
Puas menyuarakan aspiranya di perempatan jalan menuju pelabuhan, para demonstran bergeser ke kantor DPRD dan kantor bupati.
Laporan: Lisman
