BOMBANA, KARYASULTRA.ID-Sebelumnya, PT. Jhonlin atau perusahaan industri gula yang ada di Kabupaten Bombana, Sultra, angkat bicara mengenai penyerapan tenaga kerja lokal Bombana.
Direktur PT. Jhonlin Bombana, Kusdi Sastro saat di Wawancarai beberapa waktu lalu menyampaikan 99 persen tenaga kerja yang ada di perusahan industri gula tersebut adalah tenaga kerja lokal.
“Sembilan puluh sembilan persen pekerja kita di perusahaan dari anak anak lokal Bombana atau pribumi,” kata Kusdi kepada Karyasultra.id
Hal itu diutarakan Kusdi bukan tanpa sebab pasalnya dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Bombana (Distransnaker) telah membeberkan data yang dianggapnya salah yakni mengenai tenaga kerja lokal di beberapa perusahaan yang ada di Bombana. Bahwa Perusahaan industri gula hanya miliki 1 orang tenaga kerja lokal.
Kepala Dinas Transnaker Bombana Mohamad Subur saat di Konfirmasi melalui pesan Whatsapp pribadinya, mengenai pernyataan Direktur PT. Jhonlin Bombana itu tak memberikan jawaban apapun, padahal terlihat akun Whatsapp milik Mohamad Subur tersebut online. Minggu, 2 Oktober 2022.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industri dinas Transnaker Bomana Ahmad melalui sambungan selulernya belum memberikan penjelasan mengenai perbedaan data tenaga kerja lokal yang ada di perusahaan gula itu.
“Saya masih koordinasi dulu sama pak kadis karena beliau yang membeberkan data bahwa di PT PAG hanya ada satu tenaga Kerja lokal,” terang Ahmad.
“Karena saya masih di Kendari, ada kegiatan kantor mungkin nanti hari rabu baru saya bisa kasih penjelasan terkait polemik ini,” katanya.
Laporan: Aldi Dermawan