KONKEP, KARYASULTRA.ID
Infrastruktur jalan merupakan bagian dari infrastruktur fisik yang merupakan elemen penting dalam sistem transportasi suatu daerah. Hal ini mencakup jalan-jalan, jembatan, trotoar, dan elemen-elemen terkait lainnya yang diperlukan untuk dapat memfasilitasi pergerakan orang dan barang. Infrastruktur jalan melibatkan pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan jalan serta elemen-elemen pendukungnya seperti tanda lalu lintas, pencahayaan, dan fasilitas penyeberangan.
Infrastruktur jalan yang baik adalah kunci untuk memastikan kelancaran transportasi dan mobilitas dalam suatu wilayah, yang pada gilirannya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai bagian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertugas membantu Bupati dalam menjalankan roda pemeritahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) nampaknya memahami betul Visi Wawonii Bangkit, yang diterjemahkan menjadi etos kerja serta prinsip dalam pembangunan infrastruktur di pulau kelapa, wawonii.
Berdasarkan laporan kinerja yang ada, sejak tahun pertama kebangkitan Konawe Kepulauan yang diakui keberadaannya sebagai satu entitas daerah otonomi baru yang berpisah dari Kabupaten Konawe, Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep melalui Dinas PUTR telah berhasil merampungkan Jalan Lingkar Wawonii. Jalan lingkar wawonii merupakan faktor utama dalam perkembangan ekonomi masyarakat di Konawe kepulauan. Mengenai hal ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menuturkan, bahwa sekadar menyambungkan jalan disetiap kecamatan yang ada belumlah mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang membutuhkan efisiensi dalam penggunaan infrastruktur, baik efisiensi waktu, efisiensi tenaga, hingga kenyamanan perlu di perhitungkan. “Namun, hanya menyambungkan jalan di setiap kecamatan belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat untuk penggunaan infrastruktur yang efisien, termasuk efisiensi waktu, tenaga, dan kenyamanan,” Harsin.
Hingga kini, jalan lingkar wawonii telah terbentang sepanjang 115 Kilo Meter, dan menghubungkan 7 kecamatan yang ada. Meskipun masih tersisa 20 KM jalan yang belum mendapatkan lapisan aspal, Dinas PUTR tetap berupaya untuk menjalankan tugas mereka sebaik mungkin dengan terus melakukan pengaspalan dan peningkatan status jalan serta berbagai upaya lainnya.
Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas PUTR secara proaktif berupaya untuk mendorong Konawe Kepulauan untuk bisa menjadi salah satu daerah penerima Program Strategis Nasional (PSN). Buah manis dari perjuangan tersebut membawa Konkep menjadi salah satu daerah yang menerima Stimulan ari Pemerintah Pusat yakni PSN pada tahun 2021-2022 dengan total 40 Miliar Rupiah. Kemudian ditahun 2023, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Konawe Kepulauan tetap menerima Stimulan Pemerintah Pusat untuk membangun infrastruktur sebesar 53 Miliar Rupiah untuk 2 Ruas Jalan yang telah berjalan saat ini yakni Ruas Jalan Bobolio – Wawouso sepanjang 7 Kilo Meter, dan Ruas Jalan Roko-Roko – Nambo Jaya sepanjang 4.6 Kilo Meter, serta pembangunan jembatan Lamoluo sepanjang 25 Meter sebesar Rp 19 Miliar yang akan dikerjakan mulai tahun 2024 nanti.
Sementara itu, Dinas PUTR juga tengah mengusulkan atas peningkatan jalan berstatus kabupaten menjadi Status jalan nasional yakni ruas jalan Simpang 3 Batumea – Bobolio sepanjang 23 KM. Dan peningkatan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi yakni ruas jalan Langara – Lansilowo sepanjang 20 KM.
Kepala Dinas PUTR menambahkan, “Jalan yang baik dan berkesinambungan sangat penting dalam konteks mengentaskan kemiskinan ekstrim. Jalan yang baik memungkinkan akses yang lebih mudah ke sumber daya dan peluang ekonomi, serta dapat meningkatkan mobilitas masyarakat. Hal ini dapat mengurangi isolasi daerah terpencil dan membantu mengurangi tingkat kemiskinan ekstrim dengan memungkinkan akses ke pekerjaan, layanan kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik,” kata Kadis H. Harsin Abd. Rahim S.Pd., M.Si.
Penulis: Ardi Wijaya