LANGARA, KARYASULTRA.ID-Kabupaten Konawe Kepulauan bakal menjadi peserta Pemilihan Umum tahun 2020. Beberapa tokoh di daerah ini mulai ancang-ancang memunculkan niatannya merebut kursi bupati dan wakil bupati. Ada yang masih malu-malu dan sudah ada yang terang-terangan menyatakan sikapnya. Salah satunya adalah Musdin. Musdin merupakan pengusaha sukses di sektor perhotelan dan juga bergerak sebagai kontraktor serta sektor bisnis lainnya.
Musdin juga pernah menjabat anggota DPRD Kabupaten Wakatobi selama dua periode. Pria kelahiran Wakatobi 10 November 1973 ini memiliki dua orang anak. Istrinya Nurhayati merupakan wanita kelahiran Lansilowo Kecamatan Wawonii Utara.
Saat ditemui di kediamannya Hotel Delta di Desa Langkowala Kecamatan Wawonii Barat. Musdin mengutarakan niat baiknya maju bertarung pemilihan bupati Konawe Kepulauan yang akan dihelat tahun 2020.
Pria yang pernah bergerak di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bina Insani ini memaparkan satu per satu ide dan konsep membangun pulau Wawonii. Menurutnya, daerah kaya akan segala sektor ini harus di desain menjadi primadona. Daerah ini harus menjadi tujuan persinggahan sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. “Daerah kita ini kaya akan sektor wisatanya. Namun tidak diberi ruang besar untuk memajukannya. Makanya sektor wisata kita tidak miliki gairah untuk dikunjungi. Bahkan sejauh ini belum ada sumbangsih pendapatan asli daerah (PAD) yang dihasilkan dari sektor kepariwisataan,” jelas alumni Magister Sains UHO ini.
Menanggapi pertumbuhan Konkep, Musdin mengatakan, usia 6 tahun kabupaten ini sudah mulai menunjukan perubahan. Di usia inilah butuh penanganan profesional atau harus ada guru yang tepat menangani. Pemimpinnya harus miliki empat keilmuan dalam rangka menangani usia daerah ini.
“Pertama, pemimpinnya harus miliki ilmu pemerintahan yang mempuni, ilmu pembangunan, ilmu kemasyarakatan dan kultur atau budaya. Hal ini harus dimiliki pemimpin kedepannya. Kami miliki pengalaman dan ada ilmunya. Memang kelihatannya simpel tapi kalau diterjemahkan secara rinci disinilah letak kesejahteraan masyarakat karena semua aspek sudah ada di dalamnya,” jelasnya.
Musdin menambahkan, ukuran kesejahteraan ada tiga. Pertama rakyat harus sehat, kemudian rakyat kita harus cerdas, perutnya kenyang, dan kantong tebal atau ekonominya membaik. Perut kenyang artinya masyarakat harus terpenuhi kebutuhannya tiap harinya. Kalau kantong tebal ekonominya semakin membaik dari tahun ke tahun.
Terkait rencana kendaraan Partai politik yang akan digunakan? Musdin mengaku sudah membangun komunikasi politik dibeberapa partai. “Kita berusaha harus lewat partai dan ini sudah jalan sejak lama. Lantas kemudian terjadi jalan buntu maka kita akan maju jalur independen dengan carae mengumpulkan KTP sekira 3 ribuan dan ini sudah dijalankan juga di beberapa titik-titik tertentu,” terangnya.
Pada prinsipnya, Musdin mengaku sudah siap memperebutkan kursi bupati Konkep. Wawonii harus menjadi tempat persinggahan membangun daerah ini sehingga bisa ramai. Jika sudah ramai maka secara ekonomi akan berkembang. “Saya menggambarkan Konkep ke depan yang harus kita perbaiki infrastruktur jalannya, jembatan dan pelabuhannya. Orang akan berkunjung di daerah ini kalau sudah miliki daya tarik. Jika sudah banyak pengunjungnya maka efek ekonominya akan mengikuti,” tambahnya.
Editor: Kalpin