
KONUT, KARYASULTRA.ID-Sebanyak 50 Peserta dari kalangan Pemuda dan Pemudi mengikuti Pendidikan Politik dan Demokrasi yang di Gelar Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Konawe Utara (Konut) di aula Konasara Kantor Bupati Konut, Senin (8/3/2021).
Kegiatan yang bertema “Pendidikan Politik dan Demokrasi bagi Generasi Mudah Kabupaten Konawe Utara” di hadiri Sekda, H. Kasim Pagala. Ketua DPRD Konut, Ikbar (Pemateri), Rabiudin Ketua Komisi II DPRD Konut, (Pemateri) Basran Abu Bakar Kepala Kesbangpol, Arman Kepala Bidang Kesbangpol Politik Dalam Negeri Sebagai Moderator.
Kasim Pagala, saat membuka Kegiatan mengatakan, Pendidikan Politik bagi generasi mudah sangat penting untuk betul-betul di ikuti karena Pendidikan Politik mengajarkan apa itu politik, Generasi mudah harus lebih dini mengetahui Pendidikan Politik karena Generasi mudah memiliki potensi yang besar bagi kekuatan politik karena Jumlah pemuda yang lebih banyak. Dalam pendidikan Politik diharapkan Kepada generasi mudah terlibat langsung dalam berpartisipasi dalam perpolitikan khusunya dalam pemilihan Umum sebagai pemilih Pemula.

“Kita patut berterima kasih kepada dinas kesbangpol yang sudah memfasilitasi kegiatan pendidikan politik bagi Generasi muda. kita berharap kepada Generasi mudah bisa lebih memahami tentang pendidikan politik dan demokrasi. Karena tongkat estafet berada di tangan generasi mudah, Saya yakin ke depan di antara peserta generasi muda ada yang menjadi Bupati dan Ketua DPRD, karena Generasi mudah berperan dalam pendidikan politik,” Ungkapnya
Ikbar Ketua DPRD Konut berkesempatan membawakan materi Pemuda dan Politik menyampaikan, pemuda berumur 16 tahun dan 30 tahun memiliki peran utama dalam pendidikan politik, karena sebagai pemuda posisinya merupakan calon pemimpin yang memiliki Ide kreatif, intektual, terdidik dan terutama memiliki jiwa semangat besar dalam memajukan mempertahankan kemajuan suatu Bangsa. Pemuda juga berperan penting dalam dunia politik sebagai energi bangsa penerus masa depan, generasi muda itu masi memiliki idealisme yang tinggi semangat kebangsaan serta komitmen yang keras untuk memperbaiki kehidupan di daerah maupun Bangsa.
“Sekarang sudah banyak anak mudah yang sudah tampil di pentas lokal maupun nasional mulai level kepala Desa, Anggota Legislatif, kepala Daerah, dan termaksud salah satunya saya hari ini sebagai Ketua DPRD termudah Kedua yang ada di Indonesia. Dengan melalui pendidikan politik ini saya harapkan Generasi mudah dapat berorganisasi supaya dapat menumbuhkan jiwa leadership dalam berdemokrasi,” kata Ikbar Ketua DPRD Konut.
Ditambahkannya sekarang banyak yang beranggapan politik hari ni ini Negatif ketika mendengarnya di sebabkan karena oknum-oknum tertentu saja, sehingga Generasi mudah ada yang tidak suka politik dengan persepsi buruk bahwa politik itu dunia kotor dan jahat bahkan kejam, penuh intrik bahkan sikut menyikut sehingga ini membuat sebagian pemuda engan masuk dunia politik.

“Melalu pendidikan Politik kita harapkan Para Generasi mudah konut bisa memahami Politik lebih bijak lagi. Bahwa politik itu merupakan dunia sangat strategis karena melalui politik disini banyak menghasilkan kebijakan dan peraturan, undang-undang keputusan Publik yang bisa mempengaruhi kehidupan hajat hidup orang banyak. melalui dunia politik banyak di hasilkan kebijakan untuk masyarakat lebih sejahtera, adil, dan untuk hidup bisa lebih baik lagi,” Ikbar Ketua DPRD Konut
Rabiudin Ketua Komisi II membawakan materi peran Pemuda dalam Pembangunan Bangsa, Masa depan bangsa ditentukan oleh para generasi muda, karena generasi muda adalah ujung tombak kemajuan dan pembangunan bangsa termaksud pembangunan daerah Konut. Generasi muda dengan fisiknya yang kuat, pengetahuan yang inovatif, serta kreativitas yang tinggi disebut sebagai aktor pembangunan.
“Baik buruknya suatu Daerah dinilai dari kualitas pemudanya. Oleh karena itu, tanpa adanya peranan pemuda yang mempersiapkan diri menghadapi berbagai macam tantangan kedepan. Apalagi Konawe utara yang di kenal di dunia sebagai Daerah yang kaya akan sumber daya Alamnya tentu di sini sangat di butuhkan kaum intelektual mudah anak daerah untuk lebih siap mengahadapi kelanjutan
pembangunan, perubahan kedepanya,” imbuh Rabiudin Ketua Komisi II Dari Partai PDIP. Rabiudin Mengutip salah satu Tokoh Nasional “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Kalimat yang dilontarkan oleh Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, ini sering kali terdengar oleh telinga kita. Kalimat tersebut seperti menggambarkan betapa dahsyatnya kekuatan pemuda sebagai agen perubahan.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Konut Hasran Abubakar mengatakan, Generasi mudah dan masyarakat mempunyai hak dan kewajiban dalam proses politik termasuk mendapatkan pendidikan politik.
“Nilai idealnya pelaksanaan sosialisasi pendidikan politik ini, agar kiranya generasi mudah memiliki kesadaran pentingya berdemokrasi secara sehat,” paparnya.
Selain itu, Hasran, Generasi mudah pun perlu mengetahui hak dan kewajibannya selaku warga negara untuk menangkal isu radikalisme. Hal ini menjadi sangat penting ditengah berbagai goncangan yang ingin menjatuhkan ideologi pancasila sebagai dasar negara.
“Bagi generasi mudah diharap paham dan mengerti akan kewajiban serta haknya selaku warga negara, selain itu tegaknya ideologi pancasila tentunya menjadi hal yang sangat penting untuk ditekankan lada kaum mudah sebagai generasi Penerus bangsa kita,” Pungkasnya.
Laporan. Sulham Tepamba.