KONKEP, KARYASULTRA.ID
Perusahaan pertambangan di Pulau Wawonii sudah beroperasi melakukan pengiriman ore nikel sejak beberapa bulan terakhir ini. Intensitas pemuatan ore nikel pun makin menggeliat. Alat berat dan mobil dump truck hilir mudik memuat dan mengisi kapal tongkang di jetti Roko-roko Kecamatan Wawonii Tenggara. Namun naas kecelakaan kerja menimpa salah satu karyawan kontraktor Tunas Muda Pratiwi (TMP) atas nama Muhammad Sair (27 tahun) hingga meregang nyawa.
Informasi yang dihimpun Wartawan media ini di rumah duka di Desa Baku-baku Kecamatan Wawonii Selatan bahwa kronologi kejadian pada hari Senin sore (19/12/2022) bermula saat korban memuat ore nikel dan saat menanjak naik tiba-tiba mobil mengalami pecah ban mobil. Korban melompat dari dalam mobil namun terbentur keras di batu hingga mengalami cendera kepala. Menurut keluarga korban, almarhum masih sempat dilarikan ke Puskesmas Roko-roko dan sempat ditangani namun tidak bisa diselamatkan karena benturan pada kepalanya mengeluarkan banyak darah.
Almarhum dikebumikan di kampung halamannya desa Baku-baku Selasa (20/12) jam 14:00 WITA. Almarhum baru tiga bulanan bekerja sebagai sopir dump truck sepuluh roda. Meninggalkan seorang istri dan dua anak kecilnya usia 4 tahun dan bungsu satu tahun.
Wartawan media ini menghubungi Kepala Puskesmas Roko-roko, Alwin SKM. Dia mengatakan bahwa korban sempat ditangani oleh dokter jaga dan para perawat namun tidak lama kemudian korban mengembuskan nafas terakhirnya. “Saya sudah tanda tangan surat keterangan kematian jam 17:00 WITA,” katanya via saluran telfon sembari mengatakan bahwa pihaknya juga sudah sering menangani pasien dari karyawan tambang.
Sementara pihak Polsek Waworete yang berusaha dihubungi belum bisa memberikan keterangan resmi. “Iya, kami sedang melakukan lidik atas insiden laka tunggal hingga meregang nyawa di lokasi pertambangan PT. Gema Kreasi Perdana,” kata Kanit Reskrim, Bribka Arpandi.
Pihak PT. GKP belum memberikan keterangan resmi atas insiden naas tersebut.
Laporan: Lisman
Editor: Kalpin