BOMBANA, KARYASULTRA.ID – Tim tenaga kesehatan di Kabupaten Bombana makin gencar mengejar warganya untuk senantiasa terhindar dari mara bahaya. Ancaman COVID-19 masih terus mengintai mereka yang rentan terpapar, yaitu yang lemah sistem imunnya serta sering berinteraksi di tempat keramaian seperti pasar dan pelabuhan.
Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Puskesmas Rumbia Utara terus berupaya melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus, Covid-19 mulai dari sosialisasi hingga kegiatan vaksinasi pada masyarakatnya. Demi mencapai her immunity dengan capaian target 70 persen pada Desember 2021.
Sekertaris Camat (Sekcam) Rumbia Tengah Muhammad Aming Mudeing mengatakan angka vaksinasi pada wilayahnya telah capai target. Keberhasilan vaksinasi ini tergantung pada partisipasi masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksinasi tersebut ditambah tim yang selalu aktif bekerja dan melakukan langkah langkah taktis agar dapat mencapai target vaksinasi tersebut.
“Keberhasilan vaksin ini tergantung bagaimana kita meyakinkan kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi pencegahan penyebaran Covid-19,” kata dia.
Pada pekan Vaksin kali ini, Puskesmas Rumbia Tengah memilih lakukan vaksin di pasar Sentral Bombana, Sabtu (04/12). Kepala Puskesmas Rumbia Tengah Nurhaya mengatakan, meskipun pihaknya telah mencapai target angka vaksinasi pada wilayah kerjanya pihaknya tetap akan melakukan pelayanan vaksin sela itu stok vaksin masih ada.
“Mengenai pelayanan vaksin sekarang khusus tim puskesmas Rumbia Tengah tetap melaksanakan pelayanan tiap hari selama vaksin masih ada stok di puskesmas tanpa menunggu jadwal pekan vaksin,” kata Nurhaya.
Mengenai capaiannya, Nurhaya membeberkan langkah langkah taktis yang dilakukanya agar mencapai target vaksinasi pada wilayah kerja Puskesmas Rumbia Tengah Bombana.
“Untuk tempat pelayanan vaksin kami merubah strategi dengan melihat di mana terkumpulnya masyarakat, seperti di pasar dan pelabuhan,” bebernya.
Lebih lanjut Nurhaya mengungkapkan saat dia bersama timnya melakukan vaksin terhadap masyarakat banyak diantaranya yang terkendala mengenai NIK yang belum aktif.
“Mengenai kendala yang kerap terjadi di lapangan, pada saat melakukan vaksin yakni mengenai NIK yang belum aktif. Masalah NIK ini yang kadang biasa ditemukan yang belum aktif tetapi cara yang kami gunakan kita tetap lakukan vaksin pada orang yang terkendala dengan itu setelah itu kami fasilitasi untuk membantunya mengatifkan NIK di MPP di loket OPD Dukcapil,” tambahnya.
LAPORAN HARIAN VAKSINASI COVID-19
PUSKESMAS RUMBIA TENGAH
SABTU, 04 desember 2021
A. Jumlah MASYARAKAT UMUM divaksin
1. Dosis 1 P-Faizer = 35 orang
2. Dosis 2 Sinovac = 8
orang
3. Dosis 2 P-faizer =3 org
TOTAL = 46 orang
B. Jumlah REMAJA (12 – 17 th) divaksin
1. Dosis 1 = 0 orang P-Faizer
2. Dosis 2 = 0 orang sinovac
TOTAL = 0 orang
C. Jumlah PELAYAN PUBLIK divaksin
1. Dosis 1 = 14 orang P-Fzer
2. Dosis 2 = 2 orang P-Fzer
2. Dosis 2 = 6 orang Sinovac
TOTAL = 22 orang
D. Jumlah LANSIA divaksin
1. Dosis 1 = 0 orang
2. Dosis 2 = 0 orang
TOTAL = orang
E. Jumlah TENAGA KESEHATAN divaksin
1. Dosis 1 = 0 orang
2. Dosis 2 = 0 orang
3. Dosis 3 = 3 orang
TOTAL = 0 orang
- JML.MASY DIINPUT DIAPLIKASI
= 70 ORG (ONLINE PCARE) Polres - JML.MASY TDK DIINPUT DIAPLIKASI
= 1 ORG Dosis.3 (Belum Terbuka Tiketx di aplikasih) - TOT.MASY DIVAKSIN
= 71 ORG
Laporan: Aldi Dermawan