Orientasi Wartawan di Konawe

77

KONAWE, KARYASULTRA.ID-Benar kata para senior Wartawan, bahwa profesi ini berat. Berat dijalani jika pondasi menekuni karir berwartawan tidak dimulai dengan cara yang benar. Profesi ini mesti dijalani seperti layaknya akademisi berpikir, aktivis menyoal ragam problem sehingga pada akhirnya Wartawan disebut intelektual. Hanya orang-orang berpondasi demikian yang bisa survive menjalankan profesi Wartawan.

Kerja-kerja kewartawanan yang tiap hari mencari, memperoleh, memiliki, mengolah dan menyebarluaskan berita bukanlah pekerjaan serampangan. Profesi ini dituntun pedoman UU Pers 1999, kode etik, pedoman lainnya, serta tata cara mendapatkan berita. Wartawan menempuh cara-cara terhormat dalam menghasilkan berita. Wartawan bekerja untuk kepentingan publik. Wartawan bekerja dengan seadil-adilnya lalu mencerahkan publik. Mendefinisikan profesi mulia ini tidak sekadar berkata-kata tapi dengan kerja konsisten berintegritas.

Pagi tadi hingga sore hari (6/6/2024) bertempat di salah satu hotel di kota Unaaha ibukota Kabupaten Konawe telah tuntas agenda orientasi keorganisasian PWI. Orientasi telah rutin dijalankan organisasi PWI Sultra di tiap kabupaten. Tujuannya tentu sebagai amanat Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) PWI sebagai syarat bergabung di tubuh organisasi.

Dalam orientasi, peserta yang terdiri dari 20 Wartawan dari berbagai media di Konawe mendapatkan penguatan materi. Mengenai UU Pers, KEJ, Kode Perilaku PWI, PD PRT, Eksistensi Wartawan dan berbagi pengalaman dalam menjalankan tugas-tugas mulia ini.

Agenda itu dibuka Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba. Turut juga memberi sambutan Kapolres Konawe, AKBP Ahmat Setiadi SIK dan Ketua DPRD Konawe, Ardin. Pada intinya ketiga petinggi itu berharap Wartawan menjalankan profesinya dengan cara-cara terhormat. Bahkan mereka meminta kepada pengurus PWI Sultra untuk segera membentuk pengurus PWI Konawe.

Orientasi tersebut mengusung tema ‘Menjunjung Tinggi Etika, Menjamin Kemerdekaan Pers’. Ketua PWI Sultra, Sarjono menegaskan bahwa orientasi sebagai pengenalan akan pentingnya berorganisasi. PWI sebagai organisasi tertua yang lahir 1946 berkomitmen menegakkan pilar demokrasi. Olehnya, Sarjono menegaskan bahwa yang mengikuti kegiatan ini sangat beruntung. Sebab tidak semua Wartawan mendapat pembekalan matang. Orientasi ini adalah bagian awal untuk selanjutnya bisa bergabung di PWI.

Sarjono juga mengapresiasi dukungan Pemda dalam menyukseskan kegiatan tersebut. “Untuk mengakomodir kepentingan besar organisasi maka kami juga berkomitmen secepatnya membentuk kepengurusan PWI Konawe. Untuk itu, langkah awal ini sekiranya bisa memberikan penguatan kepada calon anggota PWI untuk senantiasa menjaga maruh profesi,” kata Wartawan LKBN Antara ini.

Penulis: Kalpin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here