KENDARI, KARYASULTRA.ID
Pengurus PWI Sultra dibuat tidak nyaman atas pemberitaan yang membawa-bawa nama organisasi profesi. Apalagi dikait-kaitkan dengan organisasi Wartawan yang tidak terdaftar di Dewan Pers. Sebagai organisasi tertua di tubuh Wartawan maka PWI bertugas menjaga kode etik jurnalistik serta profesionalitas anggotanya dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Maka atas perkara salah penulisan nama yang membawa-bawa nama PWI dengan PJI adalah kesalahan fatal. Sebab, PWI tidak pernah tahu ada organisasi PJI. Selama ini, dalam tiap langkah memperjuangkan nama baik Wartawan maka PWI selalu bersama organisasi profesi lainnya yang terdaftar di Dewan Pers seperti AJI dan IJTI.
Atas dasar inilah, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) kelas III Lapuko, Nurbaya berkunjung ke Kantor PWI Sultra. Dia didampingi dua stafnya. Kunjungan tersebut disambut Ketua PWI Sultra, Sarjono. Sekretaris beserta pengurus.
Dalam pertemuan tersebut, Nurbaya dengan tegas meluruskan atas kesalahan penulisan nama yang seharusnya PJI menjadi PWI. Seharusnya tertulis PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) yang selama ini membangun komunikasi dengan UPP Lapuko.
“Saya hadir di sini selain klarifikasi dan meminta maaf atas kesalahan penulisan nama maka saya juga ingin bersilaturahmi. Memang kami akui bahwa selama ini ada hubungan komunikasi dengan pihak yang mengaku PJI atas nama Agus. Sementara PWI tidak pernah bersilaturahmi ke kantor kami. Maka dengan adanya insiden kesalahan penulisan nama maka kami dengan niat tulus berkunjung ke kantor ini dan memohon maaf,” kata Nurbaya, Kamis sore, (28/11/2024).
Seperti diketahui, pekan lalu beredar berita di media online yang menyebut pihak KUPP menerima upeti dari pihak pertambangan. Dalam berita itu di sebut-sebut PWI terbawa-bawa namanya. Padahal PWI selama ini secara kelembagaan tidak pernah membangun komunikasi dengan pihak UPP Lapuko.
Ketua PWI Sultra, Sarjono menyesalkan pemberitaan tersebut. Sebab PWI tidak pernah bersilaturahmi dengan UPP Lapuko. Olehnya, kedatangan pimpinan UPP Lapuko melakukan klarifikasi harus di apresiasi sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaganya.
Sarjono berharap agar klarifikasi ini juga dimuat oleh media online yang sebelumnya memberitakan. “Kami di PWI sudah menerima dengan baik kunjungan ini dan sudah memaafkan atas kesalahan penulisan nama PWI,” kata pewarta kantor berita Antara Sultra ini.
Usai pertemuan tersebut, pihak UPP Lapuko memberikan cenderamata berupa plakat. Pemberian plakat sebagai bentuk bahwa pihaknya sudah berkunjung ke kantor PWI dalam rangka silaturahmi dan berharap ke depan bisa terjalin hubungan baik antar lembaga.
Penulis: Kalpin