KONSEL, KARYASULTRA.ID
Hari kemerdekaan Republik Indonesia ditandai dengan pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus di setiap daerah dan instansi, baik instansi pemerintahan maupun swasta. Sudah menjadi kewajiban utama bagi instansi pemerintah untuk melaksanakan upacara peringatan Proklamasi Indonesia. Oleh karena itu, pelaksanaan upacara ini sering menjadi sorotan dan mendapatkan edisi khusus di saluran berita dan kanal-kanal informasi lainnya.
Dalam momen kemerdekaan ke-79 ini, kami memilih untuk mengangkat subjek kesehatan, dimana dalam upacara peringatan 17 Agustus, Dinas Kesehatan Konsel menyalurkan kendaraan operasional kepada petugas gizi yang ada di puskesmas sejumlah 10 kendaraan motor roda dua.

Penyaluran kendaraan roda dua kepada petugas gizi, yang terdiri dari 10 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Konsel ini, disaksikan langsung oleh peserta upacara dan diserahkan oleh Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan Konawe Selatan.
Sesaat sebelum menyerahkan kendaraan operasional tersebut, Bupati Konsel Surunudin Dangga menyampaikan bahwa penyaluran ini merupakan bentuk kesungguhan pemerintah daerah Kabupaten Konsel terhadap penanganan stunting.
“Pemberian motor operasional ini sebagai bentuk kesungguhan pemerintah dalam penurunan angka stunting. Diharapkan kendaraan ini dapat memfasilitasi para petugas gizi dalam melaksanakan tugasnya di masyarakat. Kita berharap bisa benar-benar mengendalikan penyebaran stunting,” ujar Bupati Surunudin Dangga.
Dalam wawancara lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Konsel, dr. Boni Lambang Pramana, menjelaskan bahwa dengan tercapainya usia NKRI yang ke-79 ini, pemerintah daerah terus berupaya untuk melaksanakan tugas dengan maksimal, khususnya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Ia mengungkapkan, peningkatan kapasitas pelayanan terus dilakukan dari berbagai aspek, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga evaluasi petugas medis. Sebagai salah satu tugas utama Dinas Kesehatan adalah menyiapkan logistik kesehatan dan juga meningkatkan akreditasi satuan-satuan pelayanan yang ada. Contohnya, RSUD Konawe Selatan yang saat ini telah meraih akreditasi paripurna (bintang 5). Dari total 26 puskesmas, ada 8 puskesmas yang telah terakreditasi paripurna, 13 terakreditasi utama, dan 4 terakreditasi madya.
“Penyaluran kendaraan bermotor ini diberikan berdasarkan kebutuhan masing-masing puskesmas dan juga dari persentase angka stunting di area kerja puskesmas,” ungkap dr. Boni.
Sementara itu, Kepala BLUD UPTD Puskesmas Palangga, Amrin S. Kep., Ners., yang mewakili penerimaan kendaraan operasional petugas gizi Puskesmas Palangga, menyatakan bahwa penyaluran kendaraan ini akan sangat berguna bagi para petugas gizi di puskesmasnya, yang saat ini berjumlah 3 orang. Puskesmas Palangga sendiri melayani kebutuhan kesehatan masyarakat di 14 desa ditambah 1 kelurahan.
Kendaraan operasional gizi nantinya akan ditempatkan di puskesmas dan akan digunakan secara bergantian oleh petugas gizi. Namun, dalam menjawab soal standar penyaluran kendaraan operasional ini, Kapus Palangga menyatakan bahwa jumlah persentase stunting dilokus kerjanya tidak begitu tinggi. Saat ditanyai lebih lanjut mengenai jumlah persentase angka stunting yang ditangani puskesmasnya, Amrin pun belum bisa memberikan pesentase dengan alasan kelupaan.
Laporan: Ardi Wijaya
Editor: Kalpin