Mengukur Peluang Orbitan Istana dan Calon Penantang Pada Pilkada Bombana 2024

670
Direktur The Haluoleo Institut, Naslim Sarlito
Direktur The Haluoleo Institut, Naslim Sarlito

KARYASULTRA.ID, BOMBANA– Memang boleh dikata, masih sangat jauh untuk membahas pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu) yang akan digelar
pada 2024 mendatang, masing-masing bakal calon kandidat saat ini sibuk mempersiapkan diri bertarung pada pesta demokrasi serentak itu.

Hal itu tidak terkecuali di Kabupaten bombana, nama Hj Andi Nirwana digadang gadang bakal turut bertarung pada Pemilu Kepala Daerah 2024 mendatang. Tak sedikit masyarakat Bombana menyebut Istri Tafdil Bupati Bombana dua periode itu sebagai kandidat kuat pada pentas politik mendatang. Lantas bagaimana, peluang Andi Nirwana sebagai estafet politik Tafdil Bupati Bombana dua periode itu?

Mengamati politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bombana 2024 Mendatang, Pengamat Politik Sulawesi Tenggara Naslim Sarlito Alimin mengatakan, sejatinya Pada pemilihan kepala daerah mendatang jika di kaitkan dengan usungan sang mantan Bupati besar peluang bagi para penantang mengimbangi.

“Mengenai keterpilihan Ibu Hj Andi Nirwana yang saat ini digadang gadang sebagai Bakal Calon di pentas politik 2024 tentu kita harus melihat pasca Bupati Bombana Tafdil memimpin, sebab mengenai keterpilihan Andi Nirwana itu banyak faktor yang sangat mempengaruhi,” kata Naslim kepada Karyasultra.id, Kamis (02/12/2021).

Menurut Direktur The Haluoleo Institut itu, jika masyarakat Bombana mengapresiasi dengan baik kepemimpinan Tafdil selama dua periode ini tentunya akan sangat mendongkrak siapa saja yang bakal diusungnya.

“Namun kalau sebaliknya tentu akan membawa kerugian bagi siapa saja calon yang didukung oleh mantan Bupati itu nantinya,” terang Naslim.

“Apalagi Pak Bupati Tafdil insya Allah akan berakhir periodenya di 2022 cukup jauh ke 2024 ada rentan 2 tahun lebih tentu hal itu adalah peluang terbuka, untuk lawan mengimbangi irama politik,” tambahnya.

Lebih lanjut Naslim juga mengungkapkan, rentan waktu dua tahun lebih sangatlah bisa menghapus memori pemilih.

“Waktu dua tahun lebih sangatlah bisa menghapus memori pemilih kita, tapi semua kembali ke masyarakat jika mengapresiasi dengan baik kepemimpinan Tafdil maka akan bawa dampak baik begitu juga sebaliknya,” bebernya.

Laporan: Aldi Dermawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here