KONKEP, KARYASULTRA.ID – Warga Desa Laywo Jaya Kecamatan Wawonii Timur Kabupaten Konawe Kepulauan ketiban manisnya buah karya tujuh orang kaum intelektual yang menggelar pengabdian ilmu. Banyak faedah kehadiran mahasiswa IAIN selama 45 hari Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hari ini (19/8/2022) sudah 42 hari keberadaan ratusan mahasiswa di pulau Wawonii. Tiga hari lagi mereka akan kembali ke kampusnya. Untuk tujuh mahasiswa yang KKN di Desa Laywo Jaya sudah banyak memberi dampak. Hal paling dianggap berkesan bagi warga ketika para mahasiswa tersebut memproduksi Abon yang bahan dasarnya adalah kelapa dan juga Sabut Kelapa yang di permentasi sebagai pupuk cair bagi tanaman.
Atas manfaat besar tersebut, Kades Laywo Jaya tak hentinya memuji pengabdian para mahasiswa tersebut. Peranan mahasiswa dalam berbagai kegiatan telah memberikan bukti-bukti serta memperkaya akan arti dan peran mahasiswa sebagai orang terdidik dalam berbagai aspek kegiatan pembangunan.
“Upaya keras membuat permentasi Bahan dari sabuk kelapa menjadi pupuk cair untuk Tanaman, dan juga Abon dari daging kelapa parut sungguh sangat berharga bagi warga. Cara pembuatannya sudah di sosialisasikan dan diberi pelatihan kepada warga. Semoga buah karya ini dapat ditindaklanjuti yang kelak jadi home industri warga desa,” katanya.
Sulham Tepamba, SH. MH, Kades Laiwo Jaya saat membuka Sosialisasi dan pelatihan di balai desanya, Jum’at (19/08/2022), menyampaikan kepada masyarakatnya agar di dalam proses sosialisasi dan pelatihan yang diberikan Oleh mahasiswa dapat dicerna sehingga dapat di adopsi untuk dikembangkan.
“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi dengan hadirnya adik-adik mahasiswa KKN IAIN Kendari yang memberikan begitu banyak pengetahuan untuk kami utamanya masyarakat Desa Laiwo Jaya, dan semoga ilmu yang ditularkan ini bisa berkelanjutan di masyarakat. Terima kasih juga buat kalian yang sudah banyak membantu program-program pemerintah di desa ini,” ujarnya sembari menutup sambutannya.
Koordinator desa (Kordes) Laiwo Jaya Pramanda Alfhandy mengungkapkan, dengan tema ‘Sosialisasi dan Pelatihan Program kerja Berbasis Aset’ yang dilakukan Mahasiswa KKN IAIN, masyarakat bisa mengetahui banyak tentang manfaat dari Sabuk Kelapa dan juga Dagingnya. Ide tersebut lahir setelah melihat dan mengamati di sekitar desa tempat mereka KKN banyak sabuk kelapa yang tidak di gunakan lagi, hal tersebut dimanfaatkan sebagai bahan untuk mereka jadikan pupuk cair.
“Sabuk kelapa ini mengandung unsur hara kalium yang baik untuk di gunakan pada tanaman, di fase keluarnya bunga dan buah sehingga membuat tanaman menghasilkan buah yang lebat dan hasil yang baik, nah kemudian kalau daging kelapa Parut Ini dapat dijadikan abon,” jelasnya.
Pramanda Alfhandy menuturkan bahwa KKN kali ini mereka tidak hanya melakukan kegiatan pembangunan pisik tetapi juga di tuntut untuk Berkreasi dan Membuat inovasi Sebagai Aset yang dapat di kembangkan di wilayah tempat mereka KKN. Pramanda juga mengatakan pada jurnalis Karya Sultra, Kreativitas atau Inovasi yg di hasilkan di Masing-masing desa akan di bawah ke kampus untuk di lombakan.
“Semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat positif buat kita semua dan dapat membantu ibu-ibu yang mau berkreasi, dan juga Petani di Kabupaten Konkep utamanya petani di Desa Laiwo Jaya ini,” ucap Mahasiswa IAIN Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam.
Laporan: Lisman