KENDARI, KARYASULTRA.COM
Dua bulan lalu BPK-RI perwakilan Sultra mengeluarkan hasil auditnya terkait laporan kinerja Pemerintah Kota Kendari. Dokumen tersebut diterima Pj Walikota, Parinringi dan Ketua DPRD, Inarto. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kinerja Dengan Tujuan Tertentu (DTT) mengungkap masalah besar di Kota Lulo. Problem kerusakan lingkungan akibat limbah, sampah dan banjir sudah mengepung kota tersebut. Olehnya, BPK-RI meminta kepada Pemkot untuk berbenah.
Dua dokumen penting tersebut diserahkan kepala subauditorat Sultra II, Nuri Hardiyanto S.ST, M.M., CSFA.
Dua bulan pasca penyerahan tersebut, Pemkot belum memberikan keterangan seperti apa upaya tindaklanjut rekomendasi BPK. Bahkan problem buruknya kondisi lingkungan diungkapkan juga Walikota, Siska Karina Imran. Hal tersebut disampaikannya dalam acara rapat paripurna dewan mendengarkan pidato sambutan.
Siska menyebut masalah lingkungan berupa banjir dan kebersihan menjadi pekerjaan yang harus segera ditangani. Problem tersebut adalah paling urjen dalam 100 hari masa pemerintahannya. Olehnya, Siska berharap melalui forum terhormat ini, dia meminta sinergitas anggota dewan dan semua pihak untuk bersama menjadikan Kendari semakin maju.
Dalam sambutannya, Siska mengajak semua pihak baik tidak mendukung dan terlebih yang memilihnya untuk bersatu membangun Kendari. “Pilkada telah selesai. Kali ini waktunya merajuk kebersamaan menjadikan Kendari semakin maju,” katanya, Rabu siang (5/3/2025).
Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Kendari. Agenda penting tersebut dihadiri mantan Walikota Kendari, H. Masyur Masie Abunawas. Mantan Wakil Walikota, mantan Pj Walikota, Muh Yusuf serta dihadiri unsur Forkopimda.
Laporan: Agus
Editor: Kalpin
