Kepala SKB Rumbia Tengah Dianggap Tidak Becus Kelola Sekolah Non Formal

330

BOMBANA, KARYASULTRA.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bombana melalui Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal angkat bicara soal tidak adanya anggaran operasional pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Rumbia Tengah.

Dimana sebelumnya telah diberitakan pihak SKB membeli sarana penunjang yang mempunyai peranan vital didalam fungsi administrasi yakni Alat Tulis Kantor (ATK) serta Token Listrik pada bangunan tersebut dari hasil patungan dari guru dan Staf SKB.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Binnuraeni AS, pihak SKB sebenarnya bisa mendapat anggaran ATK dan kebutuhan SKB lainya dari dana BOP seperti SD, SMP yang bersumber anggaran melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sebab dana operasional SKB bersumber dari dana BOP.

“Dana BOP itu diturunkan berdasarkan warga belajar, Karena SKB itu satu satunya SPNF Negeri malah mereka tdak ada warga belajar sama sekali. Kalau PKBM bisa dapat warga belajar, kenapa SKB tidak bisa,” kata Binnuraeni yang di Konfirmasi melalui Whatsaap pribadinya.

Lebih lanjut Binnuraeni mengungkapkan, pihaknya sudah berapa kali memanggil Kepala SKB untuk membicarakan kemajuan SKB itu, hanya saja panggilan tersebut diabaikan oleh Kepala SKB Rumbia Tengah. “Saya sebenarnya sudah capek hadapi Kepala SKB ini sudah berapa kali kami panggil untuk koordinasi mengenai kemajuan SKB hanya diabaikan saja panggilannya kami, tidak pernah datang,” sambungnya.

Hal senada juga di lontarkan Kasi Pesdik dan Pembangunan Karakter Megawati bahwa dana BOP diberikan berdasarkan dari jumlah peserta didik, hal itu tentu tergantung peran aktif pada Kepala SKB mencari peserta didik. “Untuk mendapatkan dana BOP atau operasionalnya selain mencari peserta didik, harus juga di lakukan sinkronisasi dapodik, itu tidak dilakukan oleh Kelala SKB Rumbia Tengah, Walaupun ada peserta didik kalau tidak dilakukan sinkronisasi dapodik maka tidak bisa,” jelas Megawati yang dikonfirmasi di ruang kerjanya Selasa, (05/7).

Dijelaskan Megawati, pihaknya sudah berapa kali memanggil kepala SKB, kata Mega, orang nya tak kunjung datang Akreditasi Sekolahpun tidak diurus sama sekali oleh Kepala SKB itu. Megawati menilai Kepala SKB Rumbia tengah tidak becus alias gagal mengelola dengan baik Sekolah Non Formal tersebut.

“Kalau maunya kami Kepala SKB Rumbia Tengah itu diganti, Sudah lama kami ingin ganti tapi, mau bagaimana bukan kita yang berhak menentukan dan mengganti,” pungkas Megawati.

Laporan: Aldi Dermawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here