LANGARA, KARYASULTRA.ID-Memasuki masa reses ke III tahun 2019, seluruh anggota DPRD Kabupaten Konawe Kepulauan, turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) mereka masing-masing untuk menampung aspirasi dari konstituennya. Reses merupakan salah satu agenda anggota Dewan untuk menyerap aspirasi rakyat yang diwakilinya.
Politisi muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kalbi Erdiansyah menjelaskan, reses juga untuk mengawal program pemerintah di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing serta mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Untuk agenda reses ke tiga ini, Kalbi memilih menggelar Reses secara terbuka yang digelar di Desa Langara Iwawo Kecamatan Wawonii Barat. Dalam reses tersebut hadir perwakilan tiga desa yakni Langara Iwawo, Desa Tanjung Batu dan Matabaho. Pertemuan tersebut digelar tanggal 30/10/2019 berlangsung malam hari sekira pukul 19:00 Wita sampai selesai.
Puluhan masyarakat antusias mengikuti jalannya pertemuan tersebut. Kalbi menjelaskan tentang tujuan pertemuan, bahwa agenda ini tidak sekedar ditampung melainkan diwujudkan sebagai bentuk respon atas kebutuhan urgen masyarakat.
“Yang terhormat kepala desa serta unsur masyarakat yang telah menyiapkan waktunya hadir di reses ini. Reses ini merupakan kewajiban kami anggota DPRD untuk bertemu dengan masyarakat secara rutin pada setiap masa reses. Banyak hal yang perlu dibicarakan dan disampaikan kepada kami untuk selanjutnya akan dijadikan sebagai pokok pikiran (Pikir) dalam proses pembahasan penganggaran,” katanya mengawali sambutan.
Tujuan reses untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil masing-masing sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.

Usai sambutan, satu per satu masyarakat perwakilan tiga desa mengutarakan keinginan terkait pembangunan ditiap desanya. Mereka mengaku bersyukur atas hadirnya program pembangunan yang dibiayai dari Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Hanya saja ada hal yang tidak semuanya mampu dibiayai, misalkan pengusulan perbaikan jalan menuju desa Matabaho, dimana keadaan jalan sudah dianggap rusak parah. Selanjutnya, di desa Tanjung Batu yang terletak di pesisir pantai maka yang diperlukan adalah pembangunan jembatan yang menghubungkan rumah warga dan menuju mesjid. Untuk desa Langara Iwawo sendiri mengusulkan pembangunan jalan dan irigasi.
Menanggapi hal ini, Kalbi Erdiansyah atau biasa dikenal panggilan akrabnya Ical, mengaku bakal membawa usulan ini dalam rapat-rapat paripurna dewan untuk selanjutnya dibahas dalam proses pennganggaran.
“Inilah tujuan kita bertemu dalam reses agar terjadi komunikasi dua arah. Kami menyerap aspirasi atau usulan bapak/ibu. Hal ini merupakan kewajiban kami sebagai perwakilan bapak/ibu di DPRD. Kami tidak hanya menampung aspirasi tapi juga menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada masyarakat sebagai bentuk perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan,” tegasnya.
Laporan: Agam
Editor: Kalpin