Komisi III Agendakan RDP pihak Penyegel dan Diknas
KONKEP, KARYASULTRA.ID
Siapapun dia akan prihatin atas apa yang menimpa anak sekolah. Apalagi berkaitan dengan fasilitas gedung sekolahnya yang disegel. Sebab penyegelan berkepanjangan yang dialami SD 5 Wawobeau, Kecamatan Wawonii Utara Konawe Kepulauan telah berdampak buruk terhadap psikologi anak-anak. Di awal penyegelan tahun 2023 telah memaksa anak-anak pindah sekolah. Mereka terpaksa masuk siang karena meminjam gedung sekolah di Tombaone. Bahkan parahnya lagi, sudah berbulan-bulan ini 70 siswa dipindahkan sekolah ke balai desa Wawobeau.
Prihatin atas apa yang mendera SD 5 Labeau, Anggota DPRD Konkep dalam hal ini Komisi III yang membidangi Pendidikan telah turun lapangan. Fungsi Pengawasan tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi III, Kalbi Erdiansyah dan anggota lainnya.
Politisi PKB ini mengecek lahan sekolah yang disegel di Labeau dan di Dimba. Pada saat di lapangan, pihaknya sudah bertemu dengan pemilik lahan yang menyegel. Namun, saat mengecek SD di Dimba tidak bertemu dengan pihak penyegel.
Kalbi mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak penyegel dalam hal ini yang mengaku pemilik lahan. Dewan Konkep juga akan menyurati dinas Pendidikan untuk hadir dalam acara Tapat Dengar Pendapat (RDP) pekan depan.
Kalbi Erdiansyah berharap agar masalah ini segera diselesaikan. Sebab tidak ada masalah yang tidak bisa dibicarakan. Semua pihak harus mau duduk bersama dan berbicara dengan kepala dingin supaya anak-anak bisa kembali sekolah dengan tenang.
“Kami sudah tinjau, sudah bertemu pemilik lahan. Sudah juga mendengar alasannya pak Alwan kenapa dia segel ini sekolah Labeau. Olehnya, kami di Dewan akan buka ruang diskusi melalui forum resmi di RDP termasuk masalah di SD Dimba juga. Kita carikan solusi agar tidak ada yang merasa dirugikan dan mengambil keuntungan yang tidak rasional,” ujar Kalbi yang diamini anggota dewan lainnya, Kamis (30/1/2025).
Laporan: Lisman
Editor: Kalpin