KARYASULTRA.ID, BOMBANA-Elektabilitas adalah tingkat ketertarikan seseorang untuk memilih suatu hal. Elektabilitas ini merupakan kata serap yaitu keterpilihan. Dalam konteks politik, elektabilitas dapat diartikan sebagai tingkat ketertarikan masyarakat umum terhadap, partai, atau lembaga politik. Hal ini juga meliputi kemungkinan besar masyarakat untuk memilih partai politik tersebut.

Di Kabupaten Bombana, telah dilakukan survei elektabilitas Partai Politik oleh Jaringan Suara Nusantara (JSN) survei yang digelar pada 20 Mei hingga 31 Mei 2022, mencatat Elektabilitas Partai Golongan Karya (Golkar) meningkat pesat dari sebelumnya, mencapai 28,81 Persen. Angka ini menempatkan partai Golkar diperingkat kedua perolehan Elektabitas Partai Politik di Kabupaten Bombana.
Direktur Eksekutif JSN, Lery Iskandar Syamsu menyebutkan, meningkatnya Elektabilitas Partai Golkar di Kabupaten Bombana ini, dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya Program kerja kepengurusan Partai Golkar dinilai berhasil dan diterima oleh masyarakat luas.
Hal lain yaitu figur Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bombana, Heryanto, yang dinilai bersih dan merakyat.
“Partai Golkar diperingkat kedua, bersaing ketat dengan Partai Amanat Nasional (PAN) diperingkat pertama dengan Elektabilitas 30,42 Persen, dan Partai Gerindra diperingkat Ketiga dengan Elektabilitas 5,94 Persen, ” kata Direktur Eksekutif JSN, Lery Iskandar Syamsu, saat Konferensi Pers disalah satu hotel di Kendari, Minggu (05/6).
Selanjutnya diperingkat Keempat Partai Nasdem Dengan Elektabilitas 5,03 Persen, menyusul PDIP 2,59 Persen, Demokrat 2,24 Persen, PKS 0,91 Persen, serta PKB dan PPP 0,35 Persen.
“Ada 23,08 Persen masyarakat yang belum menentukan pilihan, perolehan Elektabilitas Partai Politik ini masih bisa berubah, seiring kerja-kerja politik seluruh Parpol hingga Pemilu 2024,” tutup Lery Iskandar.
Survei Elektabilitas Partai Politik oleh Jaringan Suara Nusantara (JSN), melibatkan 1430 Responden yang tersebar di 143 dari 22 Kecamatan di Kabupaten Bombana, dengan Margin Error 2,5 Persen.
Laporan: Aldi Dermawan