BOMBANA, KARYASULTRA.ID – Pemerintah Kabupaten Bombana terus berupaya melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 mulai dari sosialisasi hingga kegiatan vaksinasi pada masyarakatnya. Namun nampaknya masih ada sebagian orang di wilayah tersebut yang belum begitu paham pentingnya vaksinasi disituasi pandemi.
Bagaimana tidak, puluhan pekerja bangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bombana melarikan diri saat melihat petugas vaksinasi Puskesmas Rarowatu Utara hendak lakukan vaksin terhadap pekerja proyek.
Kepala Puskesmas Rarowatu Utara Satar mengatakan, saat Ia bersama tim vaksinasi puskesmas Rarowatu Utara hendak melakukan vaksin terhadap pekerja proyek bangunan RSUD Bombana 20 orang pekerja melarikan diri.
“Saat tim kami tiba di lokasi pembangunan RSUD, banyak pekerja melarikan diri,” kata Satar. Jadi mereka itu lari karena takut untuk divaksin, kemudian ada pekerja beralasan tiba-tiba sakit, alasan percaya hoks, dan alasan kegiatan keseharian mereka terganggu ketika pasca vaksin ada indikasi demam dan sebagainya.
“Kami sisir tiap bilik ruangan mereka umpet di kamar-kamar ruangan bangunan proyek tersebut. Ketika melihat Bhabinkamtibmas mereka langsung lari bersembunyi,” kata Satar Kepada Karyasultra.id, Sabtu (27/11/2021).
Lebih lanjut Satar mengungkapkan, pihaknya sebelum hendak ke lokasi proyek pengerjaan RSUD itu Ia terlebih dahulu melakukan koordinasi kepada mandor pekerja proyek.
“Sebelum kami turun melakukan vaksinasi kami terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan mandor, kepala tukang bersama Bhabinkamtibmas, dan setelah kami tiba dilapangan mereka pada umpet,” terangnya.
Kegiatan menyasar pekerja proyek itu berdasarkan laporan dan hasil pantauan Bhabinkamtibmas. “Kegiatan menyasar pekerja proyek itu bedasarkan laporan dan hasil pantauan Bhabinkamtibmas Brigadir Erwin dan Briptu syukur Beliau yang bantu koordisnasikan dan akhrinya terselenggara meskipun pesertanya masih kecil.
Sebelumnya kegiatan vaksinasi tadi di bagi dalam dua tim Tim 1 desa Lantowua, dan tim 2 desa Watumentade,” pungkas Syukur.
Jumlah yang divaksin pekerja proyek bangunan RSUD Bombana 13 orang. Dosis 1 = 10 Dosis 2 = 3.
Sementara itu Bhabinkamtibmas Desa Lantowua Kecamatan Rarowatu utara Brigadir Erwin mengatakan, pekerja proyek tersebut masuk ke Bombana dari tahun 2020 lalu. “Ada yang pernah kerja proyek di Kabaena dan ada juga yang memang selama ini kegiatan di Bombana ada warga Kolaka, Konsel, Muna, dan Sulawesi Selatan,” tegas Erwin.
Ditambahkannya, para pekerja Proyek tersebut diketahui tak memiliki identitas lengkap Kartu Tanda Penduduk (KTP)
“Para pekerja proyek itu tak memiliki identitas lengkap KTP, para pekerja itu memilih bersembunyi saat kami kesana, ada yang bersembunyi di bilik-bilik ruangan ada yang bersembunyi di belakang gedung proyek tersebut,” tandas Erwin.
Berikut laporan vaksin Puskesmas Rarowatu Utara pada 27 November 2021
A. Jumlah MASYARAKAT UMUM divaksin
1. Dosis 1 = 37 orang
2. Dosis 2 = 21 orang
TOTAL = 58 orang
B. Jumlah REMAJA (12 – 17 th) divaksin
1. Dosis 1 = 2 orang
2. Dosis 2 = 0 orang
TOTAL = 2 orang
C. Jumlah PELAYAN PUBLIK divaksin
1. Dosis 1 = 0 orang
2. Dosis 2 = 0 orang
TOTAL = 0 orang
D. Jumlah LANSIA divaksin
1. Dosis 1 = 4 orang
2. Dosis 2 = 0 orang
TOTAL = 4 orang
E. Jumlah TENAGA KESEHATAN divaksin
1. Dosis 1 = 0 orang
2. Dosis 2 = 0 orang
3. Dosis 2 = 0 orang
TOTAL = 0 Orang
- JML.MASY DIINPUT DIAPLIKASI
= 62 ORG (ONLINE PCARE) - JML.MASY TDK DIINPUT DIAPLIKASI
= 2 ORG (MASALAH NIK, DLL) - TOT.MASY DIVAKSIN
= 64 ORG
Laporan: Aldi Dermawan