KONKEP, KARYASULTRA.ID-Puluhan wartawan dari berbagai macam media di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung di Forum Jurnalis Wawonii (Forjuwan) mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Kepulauan (Konkep) agar waspada dengan wartawan pemeras atau biasa disebut wartawan Bodrex.
khususnya bagi para Kepala Desa dan Kepala Sekolah, agar mewaspadai gerakan oknum yang mengaku sebagai wartawan yang tidak jelas keberadaan medianya, hingga melakukan pemerasan kepada sasaran empuknya untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian setempat.
Ketua Forjuwan, Abdul Karim Lampoku mengatakan seorang wartawan profesional tidak menyalahgunakan profesinya dengan modus wawancara klarifikasi lalu ujung-ujungnya meminta sejumlah uang.
“Perlu diketahui wartawan profesional bekerja sesuai Undang-undang Pers 1999 dengan tetap menaati Kode Etik Jurnalis,” Kata Ketua Forjuwan, Abdul Karim Lampoku melalui pesan rilisnya. Senin, 8 Juni 2020.
Pria yang aktif disalah satu media cetak ternama di Sultra ini bilang, seorang wartawan gadungan atau Bodrex biasanya melancarkan aksinya ditingkatan Kades secara diam-diam lalu muaranya memeras Kades yang menjadi sasarannya.
“Kita harus waspadai gelagat mereka. Olehnya itu kepada para Kades dan Kasek sebelum di wawancara minta dulu tanda pengenalnya dan apakah sudah melaporkan ke Pemda atau ke Kesbangpol terkait aktifitasnya di daerah ini. Jika mereka keberatan maka jangan layani oknum wartawan tersebut sebab sudah bisa kita tebak bahwa mereka bukan wartawan yang bekerja sesuai tugas-tugas kewartawanan,” jelasnya.
Perlu diketahui juga, tahun 2018 pihak berwajib bersama tim saber pungli Konkep telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada wartawan gadungan berlabel KPK. Mereka melancarkan aksinya di desa dan sekolah di Konkep, namun akhirnya niat busuk mereka terbongkar.
Laporan: Sul