Feri Bahteramas Diserbu Puluhan Perahu Nelayan Wawonii

1502
Puluhan Perahu Nelayan saat bermanuver dalam penjemputan bupati Konkep usai dilantik Gubernur Sultra.

KONKEP, KARYASULTRA.ID-Dua puluh menit sebelum kapal Feri Bahteramas sandar di pelabuhan Wawonii, tiba-tiba saja puluhan Perahu Nelayan Wawonii mengitari kapal Feri Bahteramas. Perahu-perahu tersebut bermanuver layaknya bajak laut yang akan merampok seluruh harta berharga kapal. Awak Kapal Feri dan ratusan penumpang dibuat keheranan. Para penumpang saling tanya ada apa dengan nelayan itu, kenapa mereka tidak melaut saja. Bermanuver seperti itu hanya buang-buang bahan bakar saja. Lihatlah beberapa perahu itu ada ibu-ibu bersorak-sorai melambaikan tangan. Nampak juga perahu pemberani yang dinahkodai seorang bapak yang ditemani anaknya merapati Feri Bahteramas. Bapak itu memainkan kecepatan perahunya sambil melambung Feri.

Oh ternyata itu aksi penjemputan kebahagian yang dilakukan para nelayan kepada Bupati dan wakil Bupati terpilih. Kedua pemimpin tersebut berada dalam kapal Feri Bahteramas. Para penumpang yang keheranan mengabadikan aksi-aksi para nelayan tersebut. Ada satu Perahu Nelayan yang bertugas memandu dengan gendang agar para nelayan lainnya bersemangat bermanuver. Asyiknya tontonan tersebut, penumpang pun mengabadikan momen itu dengan handphone pintarnya berupa Vidio dan foto.

Nampak Bupati dan wakil Bupati saat penerimaan adat Wawonii.

Kapal Feri sandar di Pelabuhan sekira pukul 15:20 Wita, Minggu (28/2). Rombongan Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) disambut meriah masyarakat Wawonii. Rombongan mendapat iring-iringan menuju rumah jabatan yang tak jauh jaraknya dari pelabuhan. Penyambutan itu di kawal aparat Kepolisian dan TNI dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sesampainya di Rujab, Bupati Konkep, Amrullah di dampingi istrinya Hj Nurul Hidayati. Wabup Andi Muh Lutfi didampingi istri tercinta Inggit Gernasi diterima dengan adat penerimaan Wawonii. Dilokasi tersebut telah siap sedia Sekretaris Daerah (Sekda) Cecep Trisnajayadi bersama unsur pimpinan OPD dan masyarakat pendukung sang pemimpin dua periode.

Andi Muh Lutfi dipersilahkan membawakan sambutan, pria bersuara lantang tersebut mengucap syukur atas amanah masyarakat yang telah diberikan ke duanya. Lutfi memulai dengan mengutif pujian Gubernur Sultra, Ali Mazi saat tiga Bupati terpilih dilantik bersamaan di Rujab Gubernur 26 Februari. “Saya selaku Gubernur mengapresiasi kepada pasangan paling harmonis yakni pasangan Amrullah dan Andi Muh Lutfi. Contohlah kepemimpinan ke duanya dalam menahkodai daerahnya. Tidak ada perselisihan. Hal itu berdampak pesat terhadap majunya pembangunan di Konawe Kepulauan,” kutif Andi Lutfi terhadap sambutan pelantikan Ali Mazi.

Andi Lutfi kembali meminta doa dan gerak bersama untuk membangun daerah tercinta ini pulau Wawonii. Pesta demokrasi telah usai, kini saatnya bahu-membahu untuk mewujudkan pembangunan yang pada muaranya membawa kesejahteraan seluruh masyarakat Wawonii.

“Kita perkokoh kekeluargaan. Kita satukan jiwa raga kita untuk mendorong percepatan pembangunan. Mari kita ke depankan bicara dari hati ke hati sebab hal inilah yang diajarkan leluhur kita bahwa kalau ada masalah mari kita bicarakan. Bukan malah sebaliknya saling lapor yang berujung rusaknya tatanan kekeluargaan. Kita harus kembali ke fitrah bahwa manusia tempatnya salah dan khilaf. Olehnya saya berpesan jangan senang lihat saudaramu susah. Dan jangan susah lihat saudaramu bahagia,” pesannya.

Bupati H Amrullah saat sambutan mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga kebersihan hati. Daerah ini diperjuangkan pemekarannya dan dilaksanakan pembangunannya berlandaskan dari hati yang ikhlas. “Saya pun memulai periode pertama pembangunan dengan mengusung tema Lingkaran Hati Emas. Sebab, saya tidak ingin kita bangun daerah ini dengan kedengkian dan iri hati. Olehnya itu saya mengajak kepada kita semua untuk berfikir positif dan berkontribusi nyata memajukan daerah tercinta ini,” pintanya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Bapak tiga anak ini kembali mengingatkan, kehidupan ini akan terus bergulir. Sebagai pemimpin pertama tidak ingin meninggalkan jejak kelam. Sebaliknya, akan melahirkan pembangunan yang bersentuhan langsung asas manfaatnya kepada masyarakat.

Amrullah bahkan mewanti-wanti bawahannya, kalau periode pertama agak kurang diberi tekanan kepada pimpinan OPD. Maka periode kedua ini siap-siap berlari. “Saya akan pacu agar kita lebih kencang berlari membangun daerah ini. Saya ingin kita optimalisasi segala potensi kekayaan alam daerah kita. Saya minta seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mencurahkan perhatiannya demi kemajuan pulau tercinta Wawonii,” katanya tegas.

Penulis: Kalpin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here