LANGARA, KARYASULTRA.ID-Dasas-desus penyalahgunaan wewenang pejabat publik di Konawe Kepulauan (Konkep) terus bergulir di tengah masyarakat. Satu per satu laporan atas terbitnya Surat Keputusan (SK) honorer yang ditanda tangani bupati Konkep menuai masalah. Beberapa instansi disebut-sebut memasukkan beberapa nama daftar honorer tapi sayangnya orang tersebut hanya akal-akalan saja. Pasalnya, berdasarkan laporan, ada beberapa nama yang tercantum dalam SK tapi tidak pernah menjalankan tugas. Bahkan sampai terbit SK tidak ada satupun berkas honorer yang masuk sebagai syarat terdaftar sebagai honor.
Pelapor yang menemui wartawan media ini meminta agar namanya tidak di publis dalam berita demi menjaga keselamatannya. Dia meminta agar SK yang sudah terbit untuk di evaluasi kembali. Menurutnya, tidak masalah siapapun yang dikehendaki untuk honor, asalkan ada orangnya dan mau menjalankan tugas. “Kita laporkan hal ini demi kemajuan daerah ini. Para honorer di gaji melalui uang negara yang bernilai milyaran rupiah. Jika hal-hal begini sudah disalahgunakan maka yang rugi daerah ini dan masyarakat,” jelasnya.
Untuk itu, dia meminta agar pejabat daerah yang berwenang memeriksa terbitan SK honorer yang dianggap siluman. “DPRD Konkep harus periksa SK yang sudah terbit. Ini juga bagian dari tugas wakil rakyat. DPRD jangan hanya makan gaji buta, tolonglah jalankan fungsi pengawasan. Dalam waktu dekat akan melaporkan hal ini secara resmi ke DPRD Konkep,” katanya.
Sementara itu, kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konkep, Umar mengatakan, terkait penerbitan SK honor yang dinilai siluman, pihaknya tidak bisa menjelaskan. Menurutnya, pihaknya hanya memproses terbitnya SK. Jadi yang tau persis siapa nama-nama yang honor itu instansi terkait. “Ada beberapa instansi terbitkan sendiri SK honorer dan kami juga terbitkan SK beberapa instansi,” ujarnya tanpa menyebut secara rinci instansi mana yang terbitkan SK sendiri dan tidak.
Umar menambahkan, pihaknya kini sementara merampungkan mengenai jumlah pasti semua honor daerah (Honda). “BKPSDM Konkep masih sementara merekap jumlah honor seluruh instansi,” katanya via WhatsApp saat dihubungi melalui telfon selulernya beberapa waktu lalu.
Redaksi
