Masyarakat Pesisir Pantai Bobolio Raya Minta Tanggul
KARYA SULTRA
Sebanyak 20 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Kepulauan telah selesai menggelar Reses. Para wakil rakyat tersebut terjun selama tiga hari bertemu langsung dengan masyarakat di masing-masing daerah pemilihannya (Dapil). Terhitung sejak tanggal 20-23 Maret dalam masa sidang I tiap anggota dewan menyisir tiga titik reses.

Dalam rapat Paripurna penyerahan hasil reses tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I, Imanudin yang didampingi ketua DPRD Konkep, Irwan dan Sekretaris Dewan (Sekwan), Yasir Buburanda. Rapat tersebut juga turut diikuti sejumlah anggota dewan. Saat pelaporan hasil reses, salah satu anggota dewan dari Dapil III, Arman berkesempatan membacakan hasil resesnya.
Arman yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) melaporkan bahwa dirinya telah menyelesaikan reses ditiga desa yakni Desa Bobolio, Langgara Jaya dan Desa Wawouso Baru. Bapak satu anak ini memaparkan, saat reses, masyarakat Bobolio dan Langgara Jaya mengusulkan hal paling urjen yaitu pembangunan tanggul pantai. Mereka menganggap hal tersebut harus secepatnya direalisasikan karena abrasi akan merusak rumah penduduk. Lalu untuk masyarakat Desa Wawouso Baru mengusulkan tanggul sungai.
Arman juga menjelaskan, reses yang digelar tiga kali dalam setahun merupakan agenda penting untuk kembali ke masyarakat. Di sana interaksi terjalin dengan baik. Masyarakat juga bersyukur bertemu kembali dengan wakil rakyatnya dalam keadaan riang gembira.
“Reses ini memupuk jalinan kekerabatan. Soal apa saja yang diusulkan masyarakat telah dicatat lalu dilakukan rapat paripurna hasil reses dan kemudian menjadi bahan dalam rapat pembahasan anggaran selanjutnya. Apapun bentuk usulannya akan dibahas lalu diprogram sesuai ketersediaan anggaran dan yang paling menjadi skala prioritas. Tentu tidak semua usulan terakomodir langsung melainkan menjadi bahan untuk kemudian dipertimbangkan dalam agenda-agenda pembahasan selanjutnya,” kata alumni IAIN Kendari ini.
Usai rapat Paripurna, Ketua DPRD Konkep mengatakan sudah reses di Desa Sawapatani, Puuwatu dan Desa Wawouso. Desa-desa ini secara geografis berada di pinggir pantai. Jadi masyarakatnya mengusulkan tanggul pantai. Selain itu juga masyarakat meminta agar fasilitas bangunan sekolah dan Puskemas direhabilitasi.
“Reses bagi saya adalah bentuk pertanggungjawaban terhadap tugas anggota dewan yang salah satunya tercantum sebagai tugas pengawasan dan kontrol. Selain itu adalah jalinan silaturahmi makin menguat sebab dalam reses dihadiri pemerintah desa, lurah dan camat. Selain itu para tokoh masyarakat turut serta memberikan sumbangsih pemikiran dan membangun daerahnya,” terangnya.
Sementara Wakil Ketua I, Imanudin selain menggelar reses di dapilnya di Desa Palingi dan Palingi Timur, dia juga menggelar reses di luar Dapilnya yakni Kelurahan Polara. Di Polara mengusulkan juga soal tanggul pantai. Selain itu meminta agar ada rehabilitasi penampungan air bersih dan obat pestisida. “Kalau Palingi dan Palingi Timur meminta sumbangan karpet masjid, kipas angin dan toanya. Selain itu juga masyarakat mendorong pembangunan jalan usaha tani,” kata ketua PMI Konkep ini yang juga menjabat a sebagai Ketua Karang Taruna Konkep.
Laporan: Lisman
Editor: Kalpin