DPP PPNI Puji Kepemimpinan Heryanto

346

Mampu Berlari Sendiri dan Berjalan Cepat Berombongan

KENDARI, KARYASULTRA.ID

Rombongan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) berada di Kota Kendari selama dua hari dalam rangka menggelar TOT terintegrasi. Rombongan pengurus PPNI Pusat tersebut selalu lengkap ketika berkunjung di Bumi Anoa Sultra. Ketua Umum dan Sekjen menggandeng beberapa pengurusnya untuk terjun total di daerah tersebut. Hal yang mendasari tentu pengurus PPNI Sultra memiliki nilai lebih dalam memajukan organisasi profesi perawat. Salah satunya adalah suksesi program satu desa satu perawat yang goo nasional embrionya lahir di Sultra.

Ketum PPNI Pusat, Harif Fadhillah saat membawakan materi umum tentang Filosofi Organisasi.

Ketua Umum PPNI, Harif Fadhillah ketika membuka acara TOT di salah satu Hotel di Kota Kendari mengungkapkan pujian kepada suksesnya kepengurusan DPW PPNI Sultra di bawah naungan Heryanto. Karena di anggap sukses maka Heryanto mendapat kepercayaan sebagai pengurus PPNI Pusat periode 2022-2026 sebagai Ketua Departemen Pemberdayaan Politik. Begitupun dengan Sekretaris DPW PPNI Sultra, Safril juga diberi amanah menjabat pengurus DPP PPNI Pusat sebagai Anggota Departemen Kaderisasi. Dua putra terbaik Sultra tersebut ditarik sebagai pengurus pusat bukanlah perkara remeh temeh. Sebab posisi tersebut sangat bergengsi dan banyak dari 34 provinsi membidik posisi pengurus pusat.

Harif juga menjelaskan bahwa TOT terintegrasi membahas banyak hal tentang visi misi PPNI. Selain itu juga TOT merupakan momentum penguatan peraturan organisasi, pedoman juknis, peraturan AD/ART serta pengenalan bentuk advokasi lainnya. Selain itu juga segala bentuk kegiatan organisasi profesi tersebut dilakukan secara terbuka dan dapat di akses melalui webside resmi di SIMK online. Harif juga menjelaskan banyak hal, terutama tentang aset PPNI. Ketum dua periode ini menuturkan terkait milyaran aset yang dimiliki Perawat baik yang ada di pusat maupun di daerah-daerah. Namun, Harif juga tidak menapik masih banyaknya aset-aset PPNI yang dikuasai oknum-oknum yang memanfaatkan organisasi ini untuk kepentingan pribadi. Seperti beberapa kampus Akper yang awal pendirian membawa nama PPNI tapi pada akhirnya dikuasai milik perorangan.

“Saat ini organisasi kita sudah seksi sehingga banyak orang luar yang mulai cari-cari panggung. Begitupun di internal OP sudah pada mencari posisi. Nah untuk Sultra, memang diakui ada Dua pengurus DPW PPNI Sultra harus ditarik masuk sebagai pengurus pusat karena dianggap sukses mengurus PPNI di daerahnya. Kami menilai pak Heryanto itu mampu berlari sendiri dan berjalan cepat meski berombongan,” tegasnya.

Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PPNI, DR Mustikasari juga tampil memberikan materi umum kepada utusan pengurus DPD PPNI 17 kabupaten/kota. Materinya tentang Tatalaksana Kerja Organisasi PPNI. “Perawat harus bisa menempatkan dirinya saat di pelayanan maupun saat ada acara resmi. PPNI memiliki pakaian jas, rompi dan baju batik. Jenis pakaian ini harus diketahui penggunaannya. Selain itu banyak hal teknis yang harus dipahami. Nah TOT ini yang melibatkan para pengurus DPD harus diteruskan kepada pengurus dibawahnya yakni Dewan Pengurus Komisariat (DPK),” jelas Mustika.

Sementara ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto saat sambutan menjelaskan fungsi TOT Terintegrasi ini juga sebuah momentum penguatan organisasi dalam bersilaturahmi dan juga untuk menangkap aspirasi. Olehnya para peserta harus mengikuti TOT secara serius. ”Dengan TOT terintegrasi ini kita bisa mengoptimalkan peran dan fungsi kita di semua level pengurusan DPW, DPD, dan DPK PPNI se-Sulawesi Tenggara. TOT juga sebagai tempat penguatan perjuangan tentang visi misi disayangi anggota, dicintai pemerintah dan disegani profesi lainnya. Olehnya melalui TOT juga tercipta iklim kekeluargaan PPNI yang mampu mempersatukan cita-cita luhur dalam memajukan Perawat serta layanan kesehatan kepada masyarakat dan yang terpenting bagaimana kita melayani seluruh anggota perawat dengan penuh keikhlasan dan cinta kasih antar sesak perawat,” urai Ketua PPNI Sultra dua periode ini.

Saat malam gala dinner, Ketua DPRD Sultra, H Abdurrahman Saleh juga hadir membersamai kegiatan tersebut. Politisi PAN tersebut memuji langkah maju pengurus PPNI Sultra yang kian hari kian solid. “Saya mengapresiasi kinerja organisasi PPNI Sultra yang sudah membuktikan kiprahnya. Saya tau persis program satu desa satu perawat. Dan ini sangat baik untuk dilanjutkan di seluruh jazirah Sultra. Saya membuka ruang untuk kita sama-sama duduk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya yang disambut tepuk tangan peserta TOT. Kegiatan TOT berlangsung dua hari sejak tanggal 3 sampai 4 Desember.

Penulis: Kalpin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here