BOMBANA, KARYASULTRA.ID– Generasi Muda (GM) atau disebut milenial memiliki peran penting dalam kemajuan ekonomi dan politik generasi muda hari ini disebut sebagai motor penggerak pembangunan bagi Indonesia.
Selain memegang peran penting dalam berbagai aspek kehidupan bernegara. Generasi muda Indonesia juga menjadi perhatian banyak pihak, betapa tidak, generasi muda Indonesia memiliki kontribusi besar terhadap Demokrasi, Politik hingga Ekonomi.
Seperti kita ketahui, Demokrasi yang berkualitas tentu lahir dari partisipasi masyarakatnya. Terlebih partisipasi dari generasi muda (milenial)
Sehingga partisipasi milenial terhadap demokrasi Indonesia tentu sangat diharapkan.
Di Kabupaten Bombana salah satunya, Generasi muda atau Milenial mendominasi pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu. Artinya generasi milenial memiliki kontribusi besar pada daerahnya.
Melihat itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Politik (Parpol) Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bombana menggaet dan memberi wadah generasi muda membuka kesempatan bagi kaum millenial untuk bergabung dengan berkecimpung dalam dunia politik.
Ketua DPD Golkar Bombana, Heryanto mengatakan generasi muda mendominasi pada DPT Pemilu 2019, sehingga kelompok umur ini menjadi komoditas pemilu yang lalu.
“Olehnya itu saya sebagai Ketua Partai Golkar Bombana memandang perlunya Generasi Milenial tidak hanya menjadi Komoditas Politik, namun mereka (GM) harus mengelola potensi mereka lewat Golongan Karya,” kata Heryanto, Rabu (11/05).
Sementara itu, Ketua umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bombana menuturkan bahwa kesempatan yang dibuka lebar-lebar oleh partai Golkar adalah panggung generasi muda untuk menjadi pelaku politik langsung.
“Menurut saya ini perlu segera di Sosialisasikan ke kaum milenial sebagai Refleksi atau Penyegaran Partai Politik dalam menjalankan Roda kepartaian. kedepan pemuda tidak hanya menjadi Penonton dan Pendengar saja. Sebenarnya banyak di kalangan Pemuda ingin juga merasakan bagaimana Berorganisasi, bagaimana Berpolitik itu hanya saja selama ini kurangnya Edukasi dari Politisi yang notabene hanya Fokus Membesarkan diri sendiri. Saya pikir ini peluang untuk GM mengambil peran sebagai pelaku,” kata Suwandi.
Sebagai salah satu Tokoh Pemuda di Kabupaten Bombana Suwandi mengaku depannya pihaknya sebagai Pemuda dan Pelaku dalam Organisasi baik Organisasi Kewirausahawan atau Organisasi dalam Partai
politik akan terus memberikan pemahaman serta motivasi kepada kaum milenial Bombana.
“Untuk terjun langsung sebagai Pelaku politik dan memberikan sumbangsi ide atau kritik yang membangun kepada pemangku kebijakan untuk bersama sama membangun daerah. Belajar dari Pengalaman yang ada mayoritas Politisi di Lakoni oleh para Sesepuh yang umur 50 tahun ke atas, akibatnya roda kepemimpinan atau Kepala daerah kurang maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin,” pungkas Suwandi.
Laporan: Aldi Dermawan