BOMBANA, KARYASULTRA.ID- Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Perindustrian Dagang dan Koperasi (Disperindagkop) Bombana, menggelar pasar murah minyak goreng lokal.
Minyak goreng yang berjumlah ratusan liter itu adalah dari hasil produksi Sentra Industri, melibatkan pelaku UMKM, dan itu menjadi salah satu cara mengatasi keresahan para emak-emak akan kelangkaan minyak goreng pada wilayah tersebut. Selain itu, tentunya untuk tetap menjaga komoditas pada Kabupaten Bombana.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindagkop Kabupaten Bombana, Hajar Aswad mengatakan, pada murah minyak kali ini masyarakat diberi kuota masing-masing dapat membeli maksimal 2 liter.
“Ini untuk masyarakat umum, harganya hanya Rp 15 ribu per liter masing-masing dapat membeli maksimal 2liter,” ujar Hajar Aswad, Sabtu (2/4/2022).
Lebih lanjut Hajar mengungkapkan, sebelumnya rencana minyak goreng lokal yang bakal disediakan pada pasar murah ini yakni seribu liter namun karena produksi minyak goreng lokal belum mencapai angka tersebut sehingga pasar murah minyak digelar dengan stok 786 liter. “Karena pesanan seribu liter belum terpenuhi kita gelar pasar murah minyak goreng lokal ini dengan jumlah 786 liter,” lanjut Aswad.
Hajar juga menjelaskan mengenai minyak goreng lokal tersebut, tidak ada syarat untuk dapat membeli siapapun bebas bagi warga Kabupaten Bombana dapat membeli minyak goreng tersebut.
Tampak terlihat, antusias para emak-emak untuk mendapatkan minyak goreng lokal. Untuk menghindari antrean panjang masyarakat pihak Perindag Bombana menyediakan empat loket penjualan.
“Ada loket khusus kupon dan untuk loket penjualan kami sediakan empat loket agar masyarakat tidak terlalu lama menunggu,” pungkas Hajar.
Laporan: Aldi Dermawan