Direktur RS Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yikoo Siapkan 56 Perawat KeKhususan Kardiovaskuler dan Neurosains di RS Oputa YiKoo Sultra

694

Ketua PPNI Sultra Puji Kepemimpinan dr. H. Sjarif Subijakto, Sp.JP (K) FIHA

KENDARI, KARYASULTRA.ID

Memasak Mie Instan saja ada prosesnya, apalagi membangun gedung 17 lantai. Ditambah lagi, bangunan tersebut berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti rumah sakit. Maka tentu butuh sumber daya manusia yang ahli di bidang Kardiovaskuler dan Neurosains. Mesti teruji kapabilitasnya serta etos kerjanya. Berkaitan dengan hal tersebut, di jazirah Sulawesi Tenggara telah terbangun sebuah rumah sakit megah. Yaitu Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa YiKoo.

Bangunan tersebut sudah rampung 80% dan bersiap membuka awal layanan rawat jalan. Sesuai jadwal dari Pemprov.Sultra akan di potong pitanya oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 April 2023. Sejauh ini persiapan sudah makin dimatangkan oleh Direktur RSJPDO Oputa YiKoo dengan menyediakan Sumber Daya Manusia, Alat Kesehatan dan Koordinasi dengan RS Pendamping dalam hal ini RS Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita dan RS PON (Pusat Otak Nasional) di Jakarta

Saat Wartawan media ini menghubungi dr. H. Sjarif Subijakto, Sp.JP (K) via telfon mengatakan, sejak dia diberikan amanah oleh Gubernur Sultra sebagai direktur maka pihaknya langsung mempersiapkan segala kebutuhan terutama persiapan sumber daya manusianya berupa tenaga kesehatan yang spesialis.

“Puji syukur berkat adanya dukungan dan partisipasi berbagai pihak baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah sehingga telah siap tenaga kesehatan spesialis. Yang sudah mendapat pelatihan di RS Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita dan RS PON (Pusat Otak Nasional) Jakarta,” kata pria yang menyandang Dokter Spesialis Jantung sejak 2006.

Seperti diketahui, pada Juli 2022, sebanyak 58 tenaga medis Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo mengikuti pelatihan khusus di RS Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita dan RS PON (Pusat Otak Nasional) diJakarta selama 6 bulan agar bisa memiliki kemampuan yang kompeten.

Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari 36 tenaga keperawatan kardiovaskular, 17 orang bidang keperawatan neuro, Radiografer 2 orang dan satu orang Central Sterile Supply Departement (CSSD).

Para tenaga kesehatan tersebut dipilih melalui Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 419 Tahun 2022, tertanggal 8-7-2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 319 Tahun 2022 tentang Penetapan Peserta Pelatihan Kekhususan Kardiovaskular dan Otak pada Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menanggapi kesuksesan Ali Mazi membangun Sultra. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sultra, Heryanto mengapresiasi pikiran visioner sang Gubernur. Heryanto berargumen bahwa Ali Mazi berpikir maju karena didukung orang-orang hebat di sekitarnya. Sebab keberhasilan membangu jalan tol Totonipa lalu Perpustakaan Moderen adalah sederet bukti kompaknya gagasan orang-orang di sekelilingnya. Salah satunya adalah dr.H. Sjarif Subijakto, Sp.JP (K) FIHA

Heryanto menegaskan bahwa dokter Sjarif sejak dulu sampai sekarang ini adalah mitra terbaik Perawat. Olehnya, langkah pak Ali Mazi memberikan amanah kepada dokter Sjarif adalah pilihan sangat tepat. “Kami di jajaran pengurus PPNI Sultra siap sedia berkolaborasi atas kepemimpinan direktur Oputa YiKoo dan kita berharap makin bersinergi memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Sultra dan penduduk Indonesia bagian timur,” tegas Heryanto yang memimpin organisasi profesi Perawat dua periode tersebut.

Penulis: Kalpin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here