KONUT, KARYASULTRA.ID-Jangan lengah, Bencana Non Alam berupa Corona Virus masih jadi hal menakutkan di seluruh Negara. Media-media kredibel dunia telah memberitakan porak-porandanya negara India diserang virus Corona karena kelengahannya. Di Indonesia masih perang melawan bahaya Covid-19. Khususnya di Kabupaten Konawe Utara (Konut) masih terus terjaga melawan penyebaran virus berbahaya tersebut.
Pemda Konut melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memproteksi aparatnya yang berjuang di lini depan agar tetap dalam kehati-hatian dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan. Wujud ikhtiarnya yakni dengan cara membagikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa Masker dan pakaian pelindung kepada sembilan Puskesmas yang tersebar di berapa Kecamatan di Bumi Oheo.
Kepala Dinas Kesehatan Konut, Nerjannah Efendi mengatakan, penyerahan APD merupakan sebagai komitmen Pemda Konut di bawa kepemimpinan H. Ruksamin dan H. Abuhaera melakukan pencegahan penularan Corona Virus Desiase tahun 2019 (Covid -19) di bumi Oheo.
“Penyerahan APD ini untuk memberikan pelayanan kesehatan tetap berjalan sesuai protokol kesehatan (Prokes) di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM).Alat-alat ini memang sangat berfungsi dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Apalagi puskesmas merupakan pusat penanganan virus corona ini,”kata Nurjanah Ketua IBI Konut 10/5/2021
Nurjanah menambahkan selain pembagian APD kita juga melakukan Sidak di beberapa puskesmas yaitu, mMatandahi, Motui, Sawa, Lembo, Andeo, Paka Inda, Lamparingga, Hialu, Tetewatu dan posko Operasi Ketupat Anoa 2021
“Sidak kami lakukan bertujuan untuk mengumpulkan data sementara jika ada problem yang terjadi di puskesmas supaya kita bisa carikan solusinya. Alhamdulilah kita bersyukur konut hari ini masi aman,”imbuhnya
Walaupun kita hari ini dalam kondisi aman
sekali lagi kami mengingatkan dan meminta warga konut untuk memeriksakan kondisi tubuhnya ke puskesmas terdekat apabila ada gejala-gejala seperti virus corona. Apalagi pemeriksaan sudah gratis jadi kami harapkan semua tetap mematuhi Prokes.
Laporan : Sulham Tepamba
