KONKEP, KARYASULTRA.ID-Aksi demonstrasi yang di gelar puluhan mahasiswa terkait program Beasiswa Wawonii Cerdas berakhir kelegahan setelah pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan secara totalitas terkait berbagai persoalannya.
Dihadapan para mahasiswa, Muh Yani selaku Kadis Pendidikan menjelaskan bahwa seharusnya dana beasiswa yang disiapkan tahun 2020 sebesar Rp 6.450.000.000 juta telah dibayarkan tahap pertama Rp 3.400.000.000.
Untuk pembayaran tahap dua yang dibayarkan akhir Desember 2020 menuai masalah karena sisah dana sebagian terpotong karena Covid-19 sebesar Rp 400 juta. Sehingga pihak Diknas hanya bisa membayarkan kepada 949 mahasiswa sebesar Rp 2,5 milyar.
Muh Yani lalu berjanji bahwa mahasiswa yang belum terkafer akan dibayarkan pada penganggaran perubahan anggaran tahun 2021. Saat ini ada 200 mahasiswa yang tidak terkafer tahap dua akan dibayarkan beasiswanya tahap tiga di bulan Oktober 2021 setelah perubahan anggaran selesai dibahas.
“Saya selaku pimpinan kadis pendidikan memohon maaf karena harus membuat resah sebagian mahasiswa yang tidak terkafer. Saya sudah konsultasi dengan pak Bappeda terkait hal ini dan akan kita kembali anggarkan di tahun 2021 bagi belum terkafer,” katanya saat menemui 10 orang perwakilan mahasiswa di ruang rapat aula kantor Bupati Konkep, Rabu (20/1/2021).
Mendengar penjelasan Muh Yani. Perwakilan mahasiswa mengaku legah sebab tuntutan mereka telah terjawab dan tersahuti. “Untuk menindaklanjuti hal ini maka kami minta sebentar nanti kita bertemu di kantor DPRD Konkep untuk duduk bersama bahwa solusi penuntasan beasiswa telah kita sepakati,” Kata Korlap aksi, Iwan.
Muh Yani kembali menegaskan, program Beasiswa Wawonii Cerdas adalah buah pemikiran pak bupati demi mewujudkan peningkatan SDM. Perlu juga diketahui bahwa anggaran ini dikirim langsung ke rekening masing-masing mahasiswa yang dinilai layak menerima. “Jadi kami tak mungkin melakukan tindakan korupsi seperti yang dituduhkan,” jelasnya.
Program Beasiswa Wawonii Cerdas telah digulirkan sejak anggaran perubahan 2016 sebesar satu milyar. Selanjutnya tahun 2017, 2018 dan 2019 bupati Konkep gelontorkan sebesar Rp 6 Milyar. Tahun 2020 di anggarkan Rp 6,4 Milyar tapi terpotong Rp 400 juta karena Covid-19. Lalu untuk tahun 2021 telah disepakati anggaran ini sebesar Rp 6,5 milyar.
Laporan: Arqian
Editor: Kalvin