BOMBANA, KARYASULTRA.ID – Wilayah teritorial Bombana bukan hal asing bagi Burhanuddin. Sejak 1996 ia sudah menjelajah menggunakan roda dua. Kala itu wilayah Bombana masih bergabung Kabupaten Buton. Maka Burhanuddin miliki ikatan batin dengan daerah tersebut. Sehingga amanah menjadi Pejabat Bupati Bombana memiliki hierarki yang kuat dan pada akhirnya ini tantangan untuk berbuat lebih terhadap daerah kaya akan sumber daya alamnya.
Mantan Pj Bupati Konkep 2015 ini mengutarakan banyak mimpi membangun Bombana. Dimulai menata wajah ibukota yang ia nilai jauh dari kata hijau dan belum miliki lampu penerangan yang baik. Jalan ibukota juga di sejumlah titik mengalami kerusakan parah. Lalu mendorong para kepala desa untuk berpacu membangun desanya. Para kepala desa jangan asal buat program yang tidak berorientasi terhadap laju kemajuan desa.
Yang terpenting juga, menata kinerja birokrasi agar lebih disiplin. Hak-hak pegawai berupa TPP harus dibayarkan tepat waktu. Ritme kerja pegawai harus di gas-gas. Perlu dipastikan layanan kepada masyarakat berjalan lancar. Terutama bidang kesehatan, pendidikan dan perekonomiannya harus mendapat perhatian serius.
“Untuk sektor jalan dan jembatan sebagai pemacu laju pembangunan akan kita benahi. Makanya hari pertama kerja ini juga saya boyong para pegawai Dinas Cipta Karya Provinsi untuk mengambil data awal terkait problem pembangunan jalan,” katanya tegas dihadapan para OPD saat Silaturahmi, Senin 29/8/2022).
Pria berkumis ini juga dengan lantang menyoroti keberadaan perusahaan besar di Wonua Bombana. Ada banyak perusahaan pertambangan. Perusahaan Tebu. Mereka ini harus memberi dampak besar terhadap laju pembangunan. Jangan sebaliknya. Mantan Kadis ESDM Sultra ini berharap agar bisa bersinergi dengan para pengusaha dalam membantu tugas-tugas membangun daerah.
Menurutnya daerah Bombana adalah daerah yang memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. “Jadi saya tahu persis daerah ini sangat kaya. Saya sudah keliling sejak puluhan tahun lalu dari desa ke desa menggunakan sepeda motor Kala itu saya di pertambangan melakukan survei buat zonasi pertambangan, jabatan saya pada saat itu sebagai kasi eksplorasi pertambangan,” jelasnya. Olehnya para investor harus patuh terhadap kaidah penambangan.
Apa yang di maksud kaidah pertambangan itu? kaidah pertambangan itu melakukan kegiatan pertambangan dengan memperhatikan lingkungan, serta memperhatikan konservasi.
“Saya tidak ingin investasi di Bombana terganggu tapi saya juga tidak mau kalau investasi itu tidak menguntungkan masyarakat,” tegasnya.
“Besok juga saya akan review pekerjaan para OPD. Saya akan suruh mereka presentasi apa masalahnya, apa kendalanya sudah sampai dimana pekerjaannya, dan apa yang mereka lakukan, dalam waktu satu minggu saya akan tata , soal ini bukan karena kosong kas hanya mungkin ada perencanaan yang salah,” pungkasnya.
Laporan: Aldi Dermawan
Editor: Kalpin