WANGGUDU, KARYASULTRA.ID-Sepuluh mahasiswa kedokteran utusan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara yang kini sedang menempuh pendidikan di China sedang was-was. Sebab para pelajar ini menempuh pendidikan Fakultas Kedokteran tepatnya kota Wuhan. Dimana Wuhan ini merupakan titik utama wabah virus Corona yang sudah memakan banyak korban jiwa.
Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin sangat khawatir terhadap kondisi masyarakatnya yang sedang belajar ilmu kedokteran di China. Sebagai langkah antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka bupati memerintahkan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konut untuk berkoordinasi dengan pihak Fakultas Kedokteran di China untuk memulangkan 10 mahasiswa tersebut.
“Ini sudah saya instruksikan beberapa hari yang lalu sejak melihat pemberitaan media International tentang virus di China”. Katanya, Senin (27/1/2020)
Melaui dinas P&K Bupati Konawe Utara mengintruksikan dengan tegas agar segera melakukan koordinasi dengan Rektor Institute yang memfasilitasi Pemerintah Konawe Utara dengan Fakultas Kedokteran tempat putra-putri Konawe Utara menimba ilmu.
“Saya menginstruksikan ke Kadis P&K untuk berkoordinasi dengan Rektor Institute sebagai Lembaga yang memfasilitasi antara Pemda dengan Universitas di China agar melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di China agar Mahasiswa yang dari Konawe Utara yang ada di China saat ini untuk segera di pulangkan dulu”ungkap Ruksamin Bupati Konut
“Pokoknya mereka harus pulang, di Wuhan sudah ada korban, cadangan makanan menipis dan transportasi di tutup, Anak-anak mengalami trauma. Jadi initinya mereka cepat pulang bagaimanapun caranya, kalo perlu langsung di KBRI”. Tegasnya.
Saat ini KBRI telah memerintah melalui kantor kedutaan agar semua Warga Negara Indonesia segera di pulangkan, sebagian WNI sudah di karantina, dan menurut informasi setibanya di tanah air semua WNI akan di karantina.
Laporan: Sulham Tepamba
