BPK-RI Diminta Tangani Kegagalan Pemkab Konkep Bayarkan TPP ASN Dinkes

874

Jelang Ekspose Pembangunan, Dewan Konkep Gelar RDP

KONKEP, KARYASULTRA.ID

Ibarat tubuh manusia jika yang satu merasakan sakit maka tubuh lainnya turut merasakan keperihan. Begitu juga tubuh pemerintahan di satu kabupaten mengalami pincang maka semua turut merasakan sakit. Itulah perumpamaan yang sedang dialami Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Kepulauan yang tidak mampu bekerja ekstra membayarkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) 2024. Anggarannya fantastis yakni Rp1.092.000.000.

Menanggapi perkara serius ini, Dewan Konkep memanggil instansi terkait sehari sebelum ekspose pembangunan pemerintahan Amrullah. Rapat Dengar Pendapat (RDP) berlangsung Jumat 31 Januari 2025. Sehari sebelum ekspos pembangunan Amrullah yang jatuh hari ini 1 Februari 2025.

Dalam RDP terungkap gagalnya pencairan TPP Dinkes bukan karena uang tidak tersedia tapi pihak Dinkes lamban memproses pengajuan pencairan. Dalam kurun waktu 6 bulan tersebut sejak Juli sampai Desember 2024 terjadi pembiaran pemerintah. Seakan pemerintahan di daerah tersebut berjalan tanpa saling koordinasi alias tidak saling peduli. Seharusnya perkara yang terjadi di dalam tubuh birokrasi bisa dituntaskan. Perkara di dalam tubuhnya saja tidak bisa di elaborasi bagaimana dengan ragam perkara masyarakat.

Bahkan parahnya, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Safiudin Alibas saat RDP bertameng pada BPK-RI. Safiudin berharap dana TPP yang dininabobokan di bendahara daerah bisa dibayarkan pada perubahan anggaran 2025. Itupun kalau BPK-RI perwakilan Sultra izinkan untuk membayarkannya.

Sementara kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Mahmud, berdalih akan memproses setiap pengajuan pembayaran jika semua syarat sudah lengkap. Ibarat bermain bola, pihaknya hanya menunggu bola dan tidak menjemput bola kelemahan Dinkes.

ASN Konkep antara Gigit Jari dan Telan Pil Pahit

Kepedihan pembayaran TPP hanya dialami ASN Dinkes dan 9 Puskesmas. Padahal instansi ini sangat vital dalam melayani masyarakat. Tapi sayangnya intansi yang harusnya di atensi justru diabaikan.

ASN Dinkes sudah geram dan sempat akan menggelar aksi demonstrasi. Namun, urung dilakukan karena masih menjaga nama baik daerah. ASN Dinkes masih menjaga kehormatan lembaganya dengan cara membatalkan bakar ban di jalanan. Justru mereka saat ini sedang terlibat menyukseskan ekspose pembangunan yang butuh biaya besar.

Untuk diketahui, RDP itu dipimpin langsung Ketua DPRD Konkep, Ishak. Dihadiri juga ketua Komisi III, Kalbi Erdiansyah bersama anggotanya. Juga hadir anggota dewan lainnya dari Komisi II. Pihak dewan geram persoalan tersebut. Soalnya hajat hidup ASN saja terabaikan bagaimana dengan hajat hidup masyarakat kita. Olehnya, pihak dewan meminta agar persoalan ini segera dituntaskan pembayarannya.

Bahkan Kalbi Erdiansyah bukan hanya menyorot TPP ASN. Politisi PKB ini juga menyoal beberapa honorer Puskesmas tidak dibayarkan honornya. Belum lagi proyek pembangunan dua Puskesmas belum rampung. “Saya minta persoalan seperti ini jangan lagi terulang,” kata anggota dewan dua periode ini.

Laporan: Lisman
Editor: Kalpin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here