Beasiswa Wawonii Cerdas Cair

912
Kabid GTK Diknas P dan K Konkep yang juga sekretaris Wawonii Cerdas, Suhail, S.Pd

LANGARA,KARYASULTRA.ID-Akhirnya setelah menunggu beberapa bulan lamanya, bantuan pendidikan di Kabupaten Konawe Kepulauan sudah dicairkan melalui Bank BPD setempat. Pengumuman pencairan ini sudah ditayangkan secara manual di papan informasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Kepulauan, Jumat (10/5/2019).

Pantauan Jurnalis media ini, para staf Diknas sibuk menempel satu per satu kertas pengumuman nama-nama yang layak menerima bantuan. Dari 1332 mahasiswa yang mendaftar secara online dan manual, ternyata hanya 1239 yang dinyatakan memenuhi syarat. 93 pelamar dinyatakan gugur karena tidak mencukupi nilai indeks prestasi kumulatif (IPK).

Sekretaris penanggungjawab Wawonii Cerdas, Suhail mengatakan, keterlambatan pengumuman penerima disebabkan hal-hal teknis. Pihaknya tidak ingin gegabah mengumumkan apalagi langsung mencairkan karena ini soal uang negara yang harus tersalur sesuai peruntukannya.

Suhail juga menjelaskan, untuk kategori penerima beasiswa terbagi empat. Pertama prestasi akademik, kedua  kurang mampu secara ekonomi, kategori prestasi non akademik dan ke empat bantuan penyelesaian studi. Suhail yang juga menjabat sebagai Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ini menambahkan, pengelolaan beasiswa Wawonii Cerdas memiliki standarisasi IPK. Untuk kategori prestasi harus memiliki IPK 3,0 dan kategori tidak mampu IPK 2,60.

Perlu diketahui, dari 1239 penerima terbagi juga atas beberapa jenjang pendidikan. Mulai dari diploma hingga magister. Untuk program doktor tidak ada pendaftarnya. Secara rinci untuk penerima di jenjang DIII berjumlah 123 orang, DIV berjumlah 19 orang, S1 berjumlah 1041mahasiswa.Profesi 16 orang dan Magister 40 penerima. Masing-masing jenjang ini akan menerima besaran bantuan seperti untuk kesehatan umum Rp 3 juta, dokter Rp 5 juta, Jurusan umum Rp 2,5 juta dan magister Rp 7 juta. Jadi total anggaran untuk tahap satu ini yang dicairkan Rp 3.394. 500.000. Selanjutnya untuk tahap dua menunggu semester selanjutnya. “Intinya dana kita masih tersedia dari angka Rp 6 miliar yang dianggarkan,” katanya.

Suhail juga menegaskan, prosedur pembayaran adalah tiap mahasiswa harus  mengambil rekomendasi pencairan di Diknas sekaligus menandatangani surat pernyataan. “Mulai Minggu depan silahkan ke kantor ambil surat rekomendasi pencairan.  Nantinya surat ini ditunjukan ke Bank BPD untuk disalurkan dananya,” jelasnya.

Pihak Diknas bersyukur ternyata gairah generasi untuk melanjutkan studi sangat tinggi. Hal ini terlihat dari beberapa mahasiswa pendaftar asal Wawonii yang kuliah di luar daerah Sultra. Ada yang kuliah di Jogjakarta, Jakarta, Palembang, Semarang, Surabaya dan Makassar.

Kemudian patut disyukuri ada mahasiswa kedokteran empat orang yang jadi penerima bantuan. Masing-masing dari Munse yang kuliah di kampus Muhamadiyah Makassar, atas nama Erdi Fardani Ahmad, kemudian dari Munse yang kuliah di UI, Iif Pramesti Cahyani, satu orang mahasiswi dari UHO tinggal di Langara Laut, Nirwana Ayu Rahmawati dan dari desa Lebo atas nama Adinda Safana kuliah jurusan kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

Selanjutnya  dua orang penerima beasiswa non akademik di bidang olahraga atas nama Faradila Verti Patimah atlet angkat besi dan Hidayati Fajeriah merupakan atlet karate.

Suhail berpesan agar bantuan pendidikan benar-benar dimanfaatkan untuk kelancaran proses perkuliahan. “Jangan biarkan dana ini salah jalan,” pintanya.

 

Laporan: Agam

Editor: Kalpin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here