Bantuan Golkar Bombana Bangun 94 Rumah Layak

254

BOMBANA, KARYASULTRA.ID – Setiap orang pasti ingin memiliki tempat tinggal yang nyaman dan layak huni. Rumah menjadi kebutuhan utama bagi setiap orang sebagai tempat berlindung dan tempat berkumpul bersama keluarga.
Meski begitu, kenyataanya tidak sedikit masyarakat yang memiliki hunian sederhana bahkan jauh dari kata layak huni.

Karena banyaknya masyarakat yang saat ini masih memiliki hunian dengan kategori jauh dari kata nyaman dan layak maka Pemerintah Pusat meluncurkan program bedah rumah, program ini diyakini sebagai salah satu cara pemerintah mengurangi angka kemiskinan yang ada.

Keunggulan hadirnya Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
atau program bedah rumah ini, masyarakat bisa punya tempat tinggal yang layak huni. Program BSPS pemerintah pusat turut dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bombana tercatat ada 94 Kepala Keluarga (KK) sebagai penerima manfaat bantuan stimulan perumahan tahun ini.

Diantaranya warga desa Baliara kecamatan Kabaena Barat. Desa, Mapila kecamatan Kabaena Utara, desa, Tapuhaka kecamatan Kabaena Timur, desa, Batu Lamburi Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya, dan desa Pulau Tambako Kecamatan Mata Oleo.

Turunnya bantuan program BSPS pada 94 KK penerima di Bombana itu tidak secara tiba-tiba saja, tentu ada campur tangan dari pihak lain.

Betul saja, Program BSPS di Kabupaten Bombana merupakan salah satu program aspirasi anggota DPR RI dapil Sultra, Fraksi Golkar, Ridwan Bae sang mantan Bupati Kabupaten Muna dua periode.

Jabatan Ridwan Bae di DPR RI saat ini adalah Wakil Ketua Komisi V yang membidangi Perhubungan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal, Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Dari bantuan yang dikucurkan itu, Wa Iya (53) warga desa Pulau Tambako dapat merasakan ketenangan kala berada didalam hunianya itu. Pasalnya wanita yang telah lama menyandang status janda ini tidak lagi khawatir atap bocor jika hujan mengguyur. Rumah Wa Iya telah dilakukan perbaikan melalui program aspirasi Ridwan Bae.

Kata Wa Iya, saat dikunjungi Selasa, 13 September 2022. Bantuan aspirasi BSPS Ridwan Bae sangat membantunya. BSPS mampu mengurangi beban biaya dan pemikirannya. “Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum DPP Golkar dan juga terkhusus Ridwan Bae, Heryanto sebagai ketua Golkar Bombana saya ucapkan terimakasih banyak, atas kebaikan kepada kami warga yang kurang mampu,” ucap Wa Iya.

Wa Iya mengaku kini telah tinggal dirumah barunya itu dengan desain bangunan rumahnya semi permanen membuatnya lebih nyaman dari kondisi rumah sebelumnya. Diketahui Wa Iya memiliki empat orang anak, dari ke empat anaknya, hanya satu anaknya yang pendidikannya sampai ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP). “Anak kedua tidak bersekolah, anak ketiga tidak tamat SD sedangkan anak ke empat hanya tamat SD,” ujar Wa Iya.

Cerita Wa Iya mebesarkan anaknya seorang diri

Wa Iya bercerita, alasan utama dirinya tidak mampu membangun hunian yang lebih layak selama ini, pasalnya Wa Iya adalah seorang janda yang ditinggal pergi oleh suami. Saat Wa Iya dan keempat anaknya ditinggal pergi mulai saat itu dia merangkap sebagi tulang punggung keluarga yang harus berjuang mencari sesuap nasi demi empat anaknya yang masih kecil.

Kini keempat anak Wa Iya sudah dewasa. Ada yang memilih merantau mencari nafkah di luar daerah ada juga yang sudah menikah dan masih tinggal satu atap bersamanya, kendati demikian, Wa Iya tidak ingin diam berpangku tangan saja dirumah.

Kayu bakar dan kreativitas sebagai penyambung hidup Janda 53 tahun itu.

Diusianya yang sudah dibilang tua, ibu empat anak ini masih saja melakoni kehidupannya sebagai pencari kayu bakar, ditengah kondisi fisiknya yang kian hari kian melemah karena usia, tak membuat kaki rentanya berhenti melangkah kehutan mencari kayu bakar untuk dijual ke penadah yang ada didesanya itu. Hal itu dilakukannya demi keberlangsungan hidup.

Selain kayu bakar Wa iya memanfaatkan kerajinan tangannya membuat atap dari pelepah daun pohon nipa dan kelapa. Namun itu tak begitu efektif karena pembuatan atap tergantung pada pesanan yang datang. “Biasanya saya jual dua ribu rupiah perlembar atap ini, tapi hasil dari bikin atap ini tidak lancar, kecuali ada pesanan,” tutur Wa Iya.

Ungkapan rasa syukur dan terimakasih dengan adanya program BSPS bagi masyarakat datang dari berbagai pihak. Partai dengan logo pohon beringin itu tuai banyak pujian sebab Bombana terciprat bantuan itu adalah campur tangan dari partai tersebut.

Diantaranya Kepala desa Mapila Sudirman. Dia mengatakan, pihaknya sangat bersyukur adanya program BSPS ini. Sudirman bilang, bantuan desanya sebanyak 20 KK penerima manfaat BSPS tersebut.

“Semoga kebaikan Ridwan Bae mendapat balasan setimpal, sebab beliau selalu siap untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, BSPS ini adalah aspirasinya tentu ini sangat bermanfaat bagi warga kita yang kurang mampu,” ungkap dia.

Diwawancara terpisah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Bombana Heryanto mengungkapkan tentu pihaknya ingin agar rumah tidak layak huni di Kabupaten Bombana ini bisa berkurang. Sehingga Bombana sebagai daerah yang bebas RTLH melalui program BSPS.

“Tentu ini merupakan salah satu wujud nyata kehadiran partai Golkar dalam membantu masyarakat, memperjuangkan hak-hak rakyat,” tandas Heryanto.

Laporan: Aldi Dermawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here