KENDARI, KARYASULTRA.ID-Beredarnya informasi bohong atau hoaks terkait bahaya vaksin Corona Virus Deases 2019 (Covid-19) cukup meresahkan masyarakat. Menjawab hal ini, organisasi profesi kesehatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara siap menjadi tenaga kesehatan penerima manfaat vaksinasi Covid-19.
Ketua PPNI Sultra, Heryanto bilang, tak ada yang perlu diragukan dari program pemerintah terkait upaya pengendalian bahaya Covid-19. Sebab vaksin Sinovac yang akan disuntikkan bertujuan menguatkan kekebalan tubuh terhadap bahaya penyakit. Untuk itu, tenaga kesehatan khususnya Perawat siap menjadi yang pertama disuntikkan vaksin.
Heryanto juga menjelaskan, sebanyak 20.400 dosis vaksin Sinovac yang sudah tiba di Kendari akan di distribusikan ke daerah-daerah. Olehnya, seluruh ketua PPNI tingkat Kabupaten agar memberikan edukasi kepada anggota Perawat dan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tidak berbahaya. Justru bagus untuk menjaga sistem imun.
Ketua DPC Golkar Bombana ini juga menegaskan agar para Perawat yang akan disuntikkan vaksin dalam kondisi stabil atau tidak sedang kelelahan. Heryanto juga menjelaskan, selama ini Perawat menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan. Untuk itu perlu diberikan perlindungan serta penguatan agar Perawat dalam menjalankan tugas mesti diperhatikan kondisi kesehatannya serta kesejahteraannya.
“Nakes paling rentan terpapar Covid-19 dan ini sudah banyak yang positif. Olehnya itu kita sambut baik upaya pemerintah memberikan suntikkan Vaksin,” katanya, Rabu (6/1/2021).
Ketua DPD PPNI Konkep, Kalvin S.Kep Ns M.Kes menanggapi santai terkait tujuan baik pemerintah menjadikan tenaga kesehatan sebagai penerima paling depan manfaat vaksin Covid-19. “Kita harus sambut baik dan support karena ini bertujuan meningkatjan kekebalan tubuh para kesehatan. Dimana selama ini kita ketahui telah banyak tenaga kesehatan yang positif Corona,” ujarnya.
Ia juga memaparkan jumlah tenaga Perawat yang bertugas di RSUD Konkep dan 8 Puskesmas berjumlah 200 Perawat siap di suntikkan Vaksin Covid-19.
Penulis: Muhlis