Bambang Soesatyo Lantik Anton Timbang

95
Anton Timbang saat mengibarkan bendera IMI.
Anton Timbang saat mengibarkan bendera IMI.

IMI Sultra Target Tuntaskan Sirkuit Nanga-nanga

KENDARI, KARYASULTRA.ID – Anak-anak muda di Sulawesi Tenggara yang hobi balapan tidak perlu risau lagi sebab dalam waktu dekat akan dituntaskan bangunan sirkuit bertaraf internasional di Kota Kendari. Kabar gembira ini terlontar saat terpilihnya ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra, Anton Timbang melalui musyawarah wikayah IMI Sultra yang juga dihadiri Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Bambang Soesatyo dan Anton Timbang usai menandatangani naskah pelantikan ketua IMI terpilih.

Ketum IMI mendukung sepenuhnya agar sirkuit yang sudah berjalan pembangunannya namun masih memerlukan sokongan dana untuk dituntaskan tahun 2023. Sebab kata Bamsoet, pembangunan Sirkuit Nanga-Nanga ini nantinya bisa digunakan untuk menyelenggarakan berbagai kejuaraan motorsport, dari road race maupun drag race. Jadi secara otomatis bakat balapan anak-anak muda Sultra akan tersalurkan pada tempatnya.

Seperti diketahui, Anton Timbang sendiri sudah menahkodai IMI Sultra selama tiga periode. 2013-2017 lalu periode 2017-2021 dan terpilih kembali 2021-2025 melalui musyawarah wilayah tanggal 9 Februari 2022 di salah satu hotel Kota Kendari. Anton Timbang dilantik langsung oleh Ketua Umum IMI Pusat, Bambang Soesatyo yang turut dihadiri Gubernur Sultra, Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra.

Usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, Anton Timbang bilang, IMI bukan hanya sekadar wadah untuk mempertemukan sesama pencinta otomotif, tetapi IMI menjadi ruang pengabdian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

“IMI merupakan sarana kita untuk mengambil peran membangun karakter bangsa. IMI adalah organisasi non profit, bukan organisasi untuk menjadi tempat mencari keuntungan pribadi,” katanya.

Anton Timbang mengaku, di awal kepengurusannya telah menginisiasi sirkuit balap motor yakni di Kolaka Utara, Kolaka dan Bombana.

Kemudian pihaknya juga sementara menyelesaikan pembangunan sirkuit balap motor yang berada di Nanga-nanga. Pembangunan sirkuit Nanga-nanga dimulai sejak 2019 dan saat ini masih membutuhkan anggaran sebesar Rp30 miliar.

“Kita berharap tahun 2023 sirkuit di Nanga-nanga sudah bisa digunakan. Sirkuit ini terbaik se-Indonesia timur,” tutupnya

Sementara Gubernur Ali Mazi saat sambutan mengutarakan harapan besarnya terhadap kepengurusan IMI Sultra. Ali Mazi berharap dengan pelantikan ini terbangun kekompakan di antara semua pengurus, layaknya sebuah tim kerja berlandaskan semangat kebersamaan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.

“Menata format dan peningkatan konsolidasi dalam menyikapi dan merespon perkembangan pembangunan olahraga bermotor di daerah ini, yang teraktualisasi secara nyata dalam bentuk program kegiatan pembinaan atlit olahraga bermotor di Sultra,” katanya.

Ia berharap IMI dapat mendorong peningkatan peran dalam pembangunan olahraga bermotor. IMI memiliki tanggung jawab dalam pembentukan dan memajukan olahraga di daerah ini. IMI sebagai induk organisasi dari olahraga bermotor di Indonesia, baik mobil maupun sepeda motor menjadi kekuatan dalam mewujudkan harapan dan cita-cita pembangunan olahraga otomotif di Sultra.

“Melalui perencanaan dan pengorganisasian dalam melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet guna mewujudkan prestasi keolahragaan menuju prestasi internasional,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo mengungkapkan, adanya komunitas memperkuat semangat persaudaraan dan semangat kebangsaan.

“Semoga semangat diantara para komunitas makin memperkuat silaturahmi, makin memperkuat rasa memiliki kebangsaan untuk menjaga NKRI dari berbagai gangguan,” katanya.

Menurut Ketua MPR RI ini, pilihan pembangunan sirkuit Nanga-nanga merupakan pilihan tepat, karena dapat mendatangkan para penggemar otomotif di seluruh dunia. Sehingga hal itu akan meningkatkan pendapatan daerah dan ekonomi masyarakat.

“Menyelesaikan sirkuit akan mendongkrak ekonomi masyarakat Sultra. Pak gubernur, 6 sampai 7 perusahaan tambang, maka akan selesai pembangunan sirkuit. Karena hal ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Editor: Kalpin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here