WAWONII, KARYASULTRA.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda) Konawe Kepulauan menghimpun perwakilan masyarakat dalam acara sosialisasi janji politik pasangan bupati dan wakil bupati. Janji itu terwujud dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 9 tahun 2021. Tim Bappeda mengambil star sosialisasi mulai dari peserta lingkup pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kades dan masyarakat di Kecamatan Wawonii Barat. Selanjutnya menyusul hari berikutnya masyarakat Wawonii Tengah serta disusul kecamatan lainnya yang tersebar 7 kecamatan.
Laporan panitia penyelenggara yang juga staf Bappeda Konkep, Rusdi Musa menjelaskan, dana sosialisasi tersebut bersumber dari DPA Bappeda. Rusdi menegaskan bahwa tujuan sosialisasi tersebut untuk sinkronisasi antara semua pemangku kepentingan dan melibatkan keterwakilan masyarakat.
Bupati Konkep, Amrullah saat membuka hari pertama sosialisasi yang berlangsung di aula kantor bupati jumat pekan lalu mengatakan, yang tertuang dalam dokumen RPJMD merupakan janji politik selama kampanye tahun 2020. Lalu pasangan Andi Muh Lutfi ini dilantik 26 Februari 2021. Pasca pelantikan, maka pihaknya diberi waktu enam bulan untuk menuntaskan penyusunan dokumen RPJMD.
Penyusunan tersebut sesuai tepat waktu. “Saya mengapresiasi kepada semua pihak yang sudah terlibat menuntaskan dokumen RPJMD. Seperti yang kita ketahui dokumen ini sangat penting sebagai peta kita membangun karena di dalamnya terdapat janji politik yang selama kampanye kami suarakan kepada masyarakat,” kata Amrullah.
Alumni Teknik Sipil UII Jogjakarta ini meminta semua pihak yang berkesempatan hadir dalam sosialisasi agar mencermati baik-baik. Semua pimpinan OPD serta ASN untuk membaca isi dokumen sebagai patron membangun. Amrullah lalu menjelaskan, periode pertama kepemimpinannya telah membuka keterisolasian dengan membangun infrastruktur jalan dan jembatan. Periode kedua ini untuk sektor tersebut ditingkatkan kemantapan bangunannya sehingga memuluskan roda perputaran ekonomi masyarakat.
Amrullah memaparkan dalam kurun waktu 5 tahun menahkodai pulau Wawonii, maka pihaknya menetapkan visi dan misi yaitu menuju Wawonii Bangkit dalam bingkai Lingkaran Hati Emas. Ia menjelaskan garis besarnya, bahwa dalam mewujudkan visi tersebut memerlukan peran sinergitas dan kolaboratif semua lapisan masyarakat. “Mari mengambil peran masing-masing guna mewujudkan Wawonii Bangkit. Misi Wawonii Bangkit terdiri 5 poin yaitu, mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dasar, kawasan pemukiman dan prasarana wilayah. Poin kedua, meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan daya saing perekonomian berbasis potensi daerah, peningkatan kualitas tata kelola birokrasi dan layanan publik serta yang terakhir meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana,” urainya.
Selanjutnya Wawonii Bangkit ini memiliki arti yaitu berkembang, kompetitif dan tangguh yang diterjemahkan 5 pilar pembangunan yaitu Wawonii Cerdas, Sehat, Produktif Wawonii Berbudaya dan Wawonii peduli masalah sosial. “Untuk menggapai visi Wawonii Bangkit maka semua pihak terutama para leader lingkup OPD harus bersinergi dan kolaboratif. Kita harus pandai memikul tanggungjawab bersama dan lebih pandai lagi memikul tanggungjawab masing-masing. Dikesempatan ini juga saya meminta agar semua aparatur sipil negara agar senantiasa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujarnya.
Penulis: Kalpin