KONKEP, KARYASULTRA.ID-Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kalbi Erdiansyah angkat bicara soal rusaknya Aspal yang menghubungkan Kecamatan Wawonii Barat dan Wawonii Tengah. Ia prihatin kondisi jalan tersebut yang ketahanannya sangat rapuh. Olehnya, hal ini perlu dilakukan perbaikan cepat. Apalagi jalan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan pihak rekanan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Konkep ini juga mendesak pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Konkep untuk segera berkoordinasi dengan pihak rekanan untuk bergerak cepat memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan. Ia juga meminta pihak PUTR untuk lebih baik lagi dalam melakukan pengawasan teknis di lapangan.
“Kita semua berharap agar seluruh pekerjaan dapat berjalan sesuai koridor dan yang terpenting memperhatikan kualitas pekerjaan,” kata politisi yang pernah bergelut di dunia kewartawanan, Selasa pagi (29/6/2021).
Sebelumnya diberitakan, seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku emosi melihat daerah dipermainkan seperti ini. “Kita ini pak hanya warga biasa yang tidak mengerti pembangunan. Tapi jangan juga suguhkan kami pembangunan asal jadi. Masa jalan kita baru dibangun sudah rusak. Biasanya dan dimana-mana kalau membangun pasti ada ukurannya. Apakah umur bangunan itu akan rusak 5 tahun atau 10 tahun kemudian. Kalau begini jadinya, apakah kita hanya akan pasrah,” ujarnya dengan nada tinggi.
Menyikapi jalan rusak tersebut, Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Israwan Sulpa mengakui bahwa jalan kabupaten yang dikerja tahun lalu yang kini kondisinya rusak 40 persen. Itu jalan sepanjang 1.875 meter mulai dari Wawonii Barat menuju Wawonii Tengah dikerjakan oleh rekanan PT. Jonatira Persada atau biasa dikenal Manunggal.
Israwan bilang, dalam waktu dekat akan segera dilakukan perbaikan. Sebab masih dalam proses pemeliharaan oleh pihak kontraktor. “Jalan itu belum serah terima akhir atau nama lainnya belum FHO. Makanya pihak kontraktor bertanggungjawab memperbaikinya,” jelasnya.
Israwan menjelaskan lagi soal faktor penyebab rusaknya aspal tersebut. Selain faktor beban kendaraan bermuatan melebihi kapasitas yang tiap hari lalu-lalang di jalan itu maka penyebab utamanya adalah kondisi tanah yang labil. “Maka rusak begitumi,” katanya.
Ia kemudian berjanji jika cuaca sudah masuk musim kemarau maka akan segera dilakukan perbaikan. “Kami tidak lepas tangan. Kami akan segera menuntaskan masalahnya,” tegasnya.
Laporan: Ardianto
Editor: Kalpin