
KONUT, KARYASULTRA.ID-Hasil monitoring dan evaluasi (Monev) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sultra terhadap Puskesmas Matandahi mengecewakan. Monev tersebut dilakukan Jumat pagi 5/2/2021. Saat itu hanya ada 5 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut apel pagi. Sementara 14 ASN lainnya tidak hadir berkantor.
Sifat malas 14 ASN di Puskesmas Matandahi Kecamatan Motui tersebut telah mencoreng pimpinannya, terutama kepala Puskesmas Matandahi. Sebab belum lama ini telah dilakukan penandatanganan komitmen antara atasan dan bawahan untuk senantiasa menjalankan tugas penuh kedisiplinan.
Kadis Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi mengungkapkan kekesalannya. Saat ia bertindak memimpin apel pagi di Puskesmas Matandahi bakal memberi sangsi tegas terhadap ASN malas. “Kita akan beri sangsi tegas, sebab mereka inilah yang sumbat kemajuan daerah. Enak saja mereka terima gaji buta, perilaku malas ini akan kita tindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Apalagi 14 ASN ini mangkir dari tugasnya tanpa ada kejelasan,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui ruang kerjanya, Senin (8/2/2021). “Saya akan panggil menghadap Kapusnya dan 14 ASN malas itu.”
Nurjannah menjelaskan, Monev bertujuan untuk melihat secara langsung ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana di masing-masing Puskesmas, dan juga memantau langsung kinerja dan pelayanan kesehatan para pegawai yang sementara menjalankan tugas di puskesmas setempat.
Nurjannah menegaskan, pihaknya sudah melakukan Monev dibeberapa Puskesmas. Monev ini diakukan tanpa ada koordinasi dari pihak Puskesmas. Banyak hal yang dinilai, terutama soal efektifitas layanan kesehatan.
Hasil Monev juga menjadi salah satu penentu peningkatan penambahan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kedepannya dan peningkatan kinerja para petugas kesehatan di lapangan.
Laporan : Sulham Tepamba