Anggota Dewan Konkep Banting Alat Pengeras Suara

1219
Suasana rapat paripurna pelaporan hasil reses masa sidang satu DPRD Konkep.
Suasana rapat paripurna pelaporan hasil reses masa sidang satu DPRD Konkep.

KONKEP, KARYASULTRA.ID-Rapat Paripurna penyerahan hasil reses masa sidang satu DPRD Konawe Kepulauan berakhir dengan adegan banting alat pengeras suara (Mike), Selasa (4/5/2021). Insiden ini dipicu soal perdebatan internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang disuarakan Isman. Rapat yang dipimpin wakil ketua II, Irwan diinterupsi Isman. Dengan nada keras Isman menanyakan atas pengabaian surat masuk dari DPP PKB terhadap pergantian unsur pimpinan wakil ketua I Imanuddin ke Isman.

Isman merasa dipermainkan oleh pihak sekretariat DPRD dan pihak pimpinan DPRD Konkep. “Ditempat ini saya meminta kepada pihak sekretariat dan pak wakil ketua II untuk menjelaskan kenapa surat masuk pergantian wakil ketua I tertanggal 23 Maret 2021 tidak diproses,” kata Isman dengan nada tegas.

Menanggapi hal tersebut, Irwan dengan nada halus menjelaskan perihal persoalan internal PKB. Menurut Irwan, surat masuk tersebut diproses sejak awal April melalui rapat Badan Musyawarah (Bamus). Surat itu sudah ditindaklanjuti melalui Bamus dan tahapannya sudah menuju ke tahapan konsultasi pada biro pemerintahan dan hukum provinsi Sulawesi Tenggara. Namun sampai saat ini mandek karena tidak adanya surat perintah tugas (SPT) dari pak ketua DPRD Konkep.

Bahkan Irwan menegaskan bahwa surat masuk tersebut terjadi perbedaan nama yakni Isman yang memiliki gelar pendidikan di surat pergantian pimpinan, sementara saat pelantikan awal DPRD tidak tertera gelarnya. Ini juga jadi alasan kenapa proses ini harus panjang karena dalam pengambilan keputusan harus hati-hati.

Interupsi juga disampaikan Abdul Rahman dan H Ishak. Keduanya meminta agar persoalan internal PKB tidak merembes di ruang paripurna. “Kami minta agar persoalan PKB diselesaikan secara internal.”

Imanuddin yang berada dalam rapat paripurna pelaporan hasil reses juga angkat bicara setelah diberi kesempatan bicara oleh Irwan. Imanuddin meminta maaf terkait persoalan internal yang merembes dalam ruang rapat ini. “Kasus politik yang menimpa saya hingga harus berurusan dengan pihak penegak hukum telah selesai dan saya telah kembali berkantor sebagaimana biasanya. Ditempat ini saya minta kepada pak Isman bahwa setelah lebaran akan kita selesaikan ke DPP PKB,” terangnya.

Irwan lalu meneruskan pembacaan penutupan rapat paripurna reses meski interupsi dari Isman makin mengeras. Isman makin kesal dan berusaha bersuara keras namun tidak diberi ruang bicara. Merasa diabaikan, Isman pun mengangkat Mike lalu dibanting ke depan dan beranjak keluar dari ruang rapat.

Seperti diketahui, Isman telah diamanahkan oleh DPP PKB untuk menjadi ketua DPC PKB Konkep pasca Imanuddin tersandung hukum soal kampanye politik Pilkada 2020. Isman juga diberi amanah untuk menggantikan Imanuddin dari posisi wakil ketua I berdasarkan surat dari DPP PKB namun sayangnya hingga Imanuddin bebas setelah menjalani hukuman 3 bulan 15 hari tak terjadi pergantian.

Penulis: Kalpin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here