LANGARA, KARYASULTRA.ID-Wakil Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Andi Muhammad Lutfi masih membidik posisi kosong dua diperhelatan politik pemilihan bupati-wakil bupati periode 2020-2024. Sepertinya sinyal untuk mendampingi kembali Amrullah makin menguat. Akankah Akronium Beramal jilid II bakal terulang? Andi Lutfi menyusul Amrullah ketika proses penjaringan di Partai PDIP serta pendaftaran di partai Golkar yang di buka sejak tanggal 7-8 Oktober, Andi Lutfi masih memepet kemana Amrullah mendaftar sebagai bakal calon bupati.
Pembukaan penjaringan yang dilakukan partai beringin diminati tiga bakal calon bupati. Mereka adalah Incamben, Ir H Amrullah MT, disusul mantan kepala Bappeda Konkep, Ir Abdul Halim M.Si serta mantan anggota DPR-RI, Oheo Sinapoy. Sementara posisi kosong dua diisi oleh Andi Muh Lutfi dan Abdul Haris SE kader Golkar tingkat Provinsi.
Sementara ketua DPD Partai Golkar, Muh Farid tak mendaftarkan diri. Anggota DPRD Konkep terpilih dua periode ini masih fikir-fikir untuk meninggalkan posisinya sebagai wakil rakyat. Menurutnya, aturan bahwa anggota DPRD jika ingin bertarung maju Bupati maka harus mundur permanen. Hal ini tentu tidak dikehendakinya bersama para pendukungnya.
Peraih suara terbanyak di Dapil III Wawonii Tenggara-Selatan ini juga menambahkan, sebagai kader partai jika diminta oleh pimpinan untuk maju bertarung baik posisi bupati dan wakil maka dirinya harus patuh. Apalagi Golkar meraih tiga kursi dari 20 kursi di DPRD Konkep.
“Golkar Konkep memperoleh tiga kursi dan ini sangat memungkinkan mendorong kader terbaik. Intinya semua ini kembali ke DPP Golkar, jika memerintahkan harus ikut merebut kursi bupati maka kami sebagai kader harus siap,” katanya di kantor Golkar usai rapat pleno penjaringan calon bupati, Selasa (8/10/2019).
Muh Farid menjelaskan, setelah penjaringan tingkat Konkep, maka pihaknya akan menyerahkan ke DPW untuk digodok lagi untuk dikirim ke pusat. Sampai sejauh ini ada beberapa yang masih perlu dilengkapi berkasnya jika masih ada yang kurang paling lambat tanggal 13 Oktober.
“Kami berharap kepada para calon yang diberi amanah kelak memimpin Konkep bisa membawa daerah ini lebih baik lagi. Selain itu, jadilah pemimpin yang adil termasuk memperhatikan keberadaan partai Golkar,” jelasnya.
Perlu diketahui dalam aturan partai Golkar meskipun tidak ikut mendaftar dalam tahapan penjaringan ini maka bisa saja diberi amanah maju Bupati ataupun wakil. Semua ini kembali pada keputusan DPP.
Penulis: Kalpin